APLIKASI BEBERAPA DOSIS EKSTRAK REBUNG BAMBU BETUNG PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
Mujib Hariyanto - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
: PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
RINGKASAN
“Aplikasi Beberapa Dosis Ekstrak Rebung Bambu Betung Pada Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)”
Mujib Hariyanto,NIM A31151116,Tahun 2018, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember,Dr. Ir. Kasutjianingati, MSi.
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral yang memiliki fungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan, ketahanan tubuh, dan memperlancar proses pencernaan. Produksi tanaman kacang panjang di Indonesia terus menurun,sedangkan tingkat konsumsi terus meningkat. Kondisi inilah yang nantinya dapat menyebabkan kesenjangan terhadap tingkat pendapatan para petani sehingga petani tidak mendapatkan hasil yang maksimal.Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kacang panjang adalah dengan intensifikasi yaitu peningkatan produksi panen tanpa memperluas areal lahan panen seperti penggunaan pupuk, benih, sistem penanaman, pestisida, irigasi dan zat pengatur tumbuh.
Rebung bambu adalah bambu yang baru tumbuh dan berasal dari batang bawah. Ekstrak rebung bambu adalah sari tunas tanaman bambu yang digunakan sebagai POC alami untuk pertumbuhan dan produksi tanaman. Ekstrak rebung bambu mengandunghormon giberelin yang mampu meningkatkan pertumbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rebung bambu betung terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi tanaman kacang panjang. Dilaksanakan di lahan percobaan yang terletak di Kelurahan Antirogo, Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, terdiri dari 6 perlakuan yaitu Pemberian 0 ml ekstrak rebung (P0), pemberian 10 ml ekstrak rebung (P1), pemberian 20 ml ekstrak rebung (P2), pemberian 30 ml ekstrak rebung (P3), pemberian 40 ml ekstrak rebung (P4), pemberian 50 ml ekstrak rebung (P5). Masing masing perlakuan terdiri dari 4 ulangan, dengan setiap ulangan terdiri dari 6 bedeng percobaan sehingga menghasilkan 24 bedengan unit percobaan.Parameter pengamatan kacang panjang tersebut yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah polong pertanaman, panjang polong
pertanaman (cm), berat polong pertanaman (g), dan berat brangkasan tanaman pertanaman (g).Data hasil penelitian di analisis dengan menggunakan analisa sidik ragam, jika analisa sidik ragam menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%.
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian beberapa dosis ekstrak rebung memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (ns) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Mujib Hariyanto |
Pengarang |
Mujib Hariyanto - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Mujib Hariyanto. (2018).
APLIKASI BEBERAPA DOSIS EKSTRAK REBUNG BAMBU BETUNG PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)(Publish).:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
Mujib Hariyanto.
APLIKASI BEBERAPA DOSIS EKSTRAK REBUNG BAMBU BETUNG PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)(Publish).:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA,2018.Text
Mujib Hariyanto.
APLIKASI BEBERAPA DOSIS EKSTRAK REBUNG BAMBU BETUNG PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)(Publish).:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA,2018.Text
Mujib Hariyanto.
APLIKASI BEBERAPA DOSIS EKSTRAK REBUNG BAMBU BETUNG PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)(Publish).:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA,2018.Text