Detail Cantuman

RINGKASAN

Teknik Produksi Benih Kentang Menggunakan Tunas Varietas Granola Kembang Di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Bagus Handoyo, NIM A42141603, Tahun 2018, 55 hlm, Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Produksi Pertanian, Politekin Negeri Jember, Ir. Herlinawati, M.P.

Tanaman kentang merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang mendapat prioritas pengembangan dalam menunjang proses diversifikasi pangan. Kendala dalam berbudidaya kentang yang umum dihadapi petani adalah sulitnya memperoleh umbi benih yang berkualitas tinggi dan tahan penyakit, selain karena harga benih yang mahal juga karena benih lokal mengalami kemunduran kualitas (degenerasi). Oleh karena itu pengembangan benih kentang menggunakan tunas sebagai benih sumber harus dilakukan dan didukung dengan peningkatan jumlah penangkar benih. Dari fakta tersebut mendorong sebagian petani menjadikan hal tersebut sebagai peluang untuk usaha produksi benih
Praktek kerja lapang ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai teknik budidaya kentang secara umum serta terampil dan mampu dalam hal produksi benih kentang khususnya menggunakan tunas. Ada beberapa metode yang dilakukan diantaranya metode observasi, demonstrasi, diskusi, keterampilan dan kreatifitas serta studi pustaka. Semua kegiatan dilakukan di Ds. Sumberbrantas, Kec. Bumiaji, Kota Batu yang merupakan sentra produksi kentang di indonesia, sehingga lokasi tersebut sangat representatif sebagai media belajar keterampilan budidaya kentang.
Secara umum pelaksanaan produksi benih kentang dilakukan mulai tahap persiapan tanam hingga pasca panen. Mengingat besarnya peluang usaha benih kentang maka pembuatan analisa usaha tani menjadi salah satu fokus dalam menentukan biaya produksi dan profit yang dihasilkan. Dari analisa usaha tani dapat diketahui kelayakan dari usaha yang dilakukan. Studi kasus yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa produksi benih kentang menggunakan tunas menghasilkan nilai R/C Ratio 3,16 % yang artinya layak diusahakan.