OPTIMASI PENGERINGAN(DRYING) BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. SYNGENTA SEED INDONESIA PASURUANJAWA TIMUR
Eliza Nazilah - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
: PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
RINGKASAN
Optimasi Pengeringan (Drying) Benih Jagung Hibrida di PT Syngenta Seed Indonesia Pasuruan Jawa Timur, Eliza Nazilah, NIM A41141189, Tahun 2018, 39 Hlm, Program Studi Teknik Produksi Benih, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Pembimbing Dr. Ir. Rahmat Ali Syaban, M.Si.
Praktek Kerja Lapang merupakan salah satu kegiatan akademik yang meninjau pada bentuk pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas. Kegiatan PKL bertujuan untuk menambah pengembangan wawasan, keterampilan dan pengalaman bagi mahasiswa dalam belajar dengan bekerja. Selain bertujuan untuk menambah wawasan, pengalaman dan keterampilan kegiatan PKL dapat menjalin hubungan baik antara pihak lembaga dengan pihak perusahaan industri.
PT Syngenta Seed Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian terkemuka di Indonesia dengan bisnis yang menyediakan solusi perlindungan tanaman dan benih berkualitas tinggi. Fokus utama perusahaan ini adalah memproduksi benih jagung hibrida. Oleh karena itu untuk memperoleh gambaran bagaimana proses produksi benih jagung hibrida di PT. Syngenta Seed Indonesia mahasiswa perlu melakukan kegiatan seperti Praktek Kerja Lapang (PKL). Dengan adanya Praktek Kerja Lapang mahasiswa diharapkan mendapatkan wawasan, pengalaman keterampilan kerja serta dapat menerapkan ilmu yang didapat dari perkuliahan dengan kenyataan di lapangan mengenai proses produksibenih jagung hibrida khususnya dalam kegiatan pasca panen pada proses pengeringan.
Berdasarkan kegiatan PKL yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan Proses pengeringan pada benih jagung hibrida terdiri dari Bin Filling, Up air dan Down air, Close dan Unload. Optimasi pengeringan benih jagung hibrida yang direkomendasikan yaitu dengan suhu 38oC - 43oC dengan masing-masing interval waktu 48 jam. Hasil dari pengujian daya kecambah benih jagung di PT. Syngenta Seed Indonesia berkisar antara 85-100% sedangkan untuk persentase hasil pengujian vigor sebesar 78-80%.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Eliza Nazilah |
Pengarang |
Eliza Nazilah - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNIK PRODUKSI BENIH
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Eliza Nazilah. (2018).
OPTIMASI PENGERINGAN(DRYING) BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. SYNGENTA SEED INDONESIA PASURUANJAWA TIMUR(Publish).:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
Eliza Nazilah.
OPTIMASI PENGERINGAN(DRYING) BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. SYNGENTA SEED INDONESIA PASURUANJAWA TIMUR(Publish).:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2018.Text
Eliza Nazilah.
OPTIMASI PENGERINGAN(DRYING) BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. SYNGENTA SEED INDONESIA PASURUANJAWA TIMUR(Publish).:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2018.Text
Eliza Nazilah.
OPTIMASI PENGERINGAN(DRYING) BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. SYNGENTA SEED INDONESIA PASURUANJAWA TIMUR(Publish).:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2018.Text