Detail Cantuman

vii
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Yogurt Terhadap Kepadatan Tulang Pada Mahasiswa Dengan Status Gizi Lebih Di Program Studi Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember
Tutus Dewi Pangastuti
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Latar Belakang: Kepadatan tulang yang rendah saat remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan tulang diantaranya asupan zat gizi , IMT , persen lemak tubuh, dan aktivitas fisik. Apabila tidak dilakukan upaya pencegahan dari pola makan dan kebiasaan hidup seperti kebiasaan konsumsi yogurt dan asupan kalsium, maka kepadatan tulang tidak tercapai secara maksimal. Tujuan: Untuk mengetahui kebiasaan konsumsi yogurt dengan kepadatan tulang pada mahasiswa status gizi lebih di progran studi Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember. Metode: Penelitian dilaksanakan di program studi gizi klinik Politeknik Negeri Jember pada bulan september 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Survei Analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional dengan subjek 86 mahasiswa gizi lebih usia 18-25 tahun dipilih dengan metode simple random sampling. Data yang diambil adalah kebiasaan konsumsi yogurt menggunakan form SQ FFQ dan kepadatan tulang menggunakan alat densitometer. Analisis bivariat dengan uji Spearman pada Software SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 16.0 untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Hasil: Sebagian besar subjek (20,9%) mengalami Osteoporosis, (68,6%) mengalami osteopenia dan (10,5%) memilki kepadatan tulang kategori normal. Sebagian besar 64 (74,4%) subjek adalah perempuan, dengan usia berkisar antara 22-25 tahun. Sebagian besar 45 (52,3%) subjek sering mengonsumsi yogurt. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan konsumsi yogurt dengan kepadatan tulang (p=0,896). Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi yogurt dengan kepadatan tulang.
Kata Kunci : Kebiasaan konsumsi yogurt, Kepadatan tulang, Remaja
viii
Relationship between Yogurt consumption habits and bone density in students with more nutritional status in the Jember Polytechnic Clinic Nutrition Study Program
Tutus Dewi Pangastuti Clinical Nutrition Study Program Department of Health
ABSTRACT
Background: Low bone density during adolescence can increase the risk of osteoporosis. There are several factors that influence bone density including nutrient intake, BMI, percent body fat, and physical activity. If no preventive measures are taken from diet and life habits such as yogurt consumption habits and calcium intake, then bone density is not reached optimally. Objective: To determine the habit of consuming yogurt with bone density in students with more nutritional status at the Jember State Polytechnic Clinic Nutrition Study Program. Methods: The study was conducted at the Jember State Polytechnic Clinical Nutrition Study Program in August 2018. The research design used was Analytical Survey using a cross-sectional approach with subjects of 86 over-nutrition students aged 18-25 years selected by simple random sampling method. The data taken were yogurt consumption habits using SQ FFQ form and bone density using a densitometer. Bivariate analysis using Spearman test on SPSS Software (Statistical Package for Social Science) version 16.0 to determine the relationship between dependent and independent variables. Results: Most subjects (20.9%) had osteoporosis, (68.6%) had osteopenia and (10.5%) had normal bone density. Most 64 (74.4%) subjects were women, with ages ranging from 22-25 years. Most 45 (52.3%) subjects often consumed yogurt. The results showed that there was no relationship between yogurt consumption habits and bone density (p=0.896). Conclusion: There is no significant relationship between yogurt consumption habits and bone density.
Keywords: Habits of consumption of yogurt, bone density, adolescence