RINGKASAN
Penerapan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Pada Proses Produksi Ikan Sarden Dalam Kaleng Di CV. Pasific Harvest Banyuwangi, Jawa Timur. Olivia Novirsa Firdaus, NIM. B32150053, Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Dr. Yossi Wibisono, S,Tp. MP. selaku dosen pembimbing utama dan Rony Fajar Laksana selaku pembimbing lapang.
CV. Pasific Harvest merupakan perusahaan yang memproduksi ikan dalam kaleng. Produk yang dihasilkan CV. Pasific Harvest meliputi ikan sarden dalam saus tomat, ikan sarden dalam saus tomat dan cabai, ikan sarden dalam minyak sayur, ikan sarden dalam minyak sayur dan cabai, ikan makerel dalam saus tomat, dan ikan makerel dalam saus tomat dan cabai. Produk CV. Pasific Harvest sebagaian besar diperuntukkan untuk ekspor terutama pada produk ikan dalam minyak sayur, sedangkan untuk lokal hanya sebagian kecil pada produk ikan dalam saus. Proses pengalengan ikan melalui beberapa tahap, yaitu penerimaan bahan baku, pelelehan, pencuciam I, pemotongan kepala, ekor dan pembuangan isi perut dan sisik, pencucian II, pengisian dalam kaleng, pre-cooking, penirisan, pengisian media, penutupan kaleng, pencucian produk kaleng, sterilisasi, pendinginan, post retort, pembersihan dan pengeringan produk, inkubasi, pelabelan, pengkodean, pengepakan, penyimpanan, dan pengiriman.
Keamanan dan kualitas produk ikan dalam kaleng juga harus diperhatikan. Oleh karena itu dalam industri pangan manajemen mutu yang baik dan efektif dapat menjamin keamanan dan kualitas dari produk. Penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures) sangat diperlukan untuk mendukung terlaksanakannya HACCP dengan baik dan efektif. SSOP merupakan prosedur pelaksanaan sanitasi standar yang harus dipenuhi oleh suatu UPI untuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadapat produk yang diolah (Yusra, tanpa tahun).
Menurut Winarno dan Surono (2004), SSOP terdiri dari delapan kunci persyaratan sanitasi, yaitu kemanan air, kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak dengan bahan pangan, pencegahan kontaminasi silang, menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet, proteksi dari bahan-bahan kontaminan, pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang benar, pengawasan kondisi kesehatan personil yang dapat mengakibatkan kontaminasi, dan menghilangkan hama pengganggu dari unit pengolahan. Penerapan SSOP di CV. Pasific Harvest telah dilakukakan dengan menjaga keamanan pasokan air dan es, kebersihan peralatan, ruangan produksi, gudang, dan area pabrik, kebersihan dan kesehatan karyawan, serta kebersihan fasilitas sanitasi dan toilet yang ada.
Proses sanitasi di CV. Pasific Harvest dilakukan sebelum proses, selama proses, dan setelah proses produksi. Pengendalian hama juga dilakukan dengan baik dengan memasang perangkap di setiap sudut pabrik. Keamanan air dan es dijaga dengan melakukan pengujian setiap 3 bulan dan 1 tahun sekali. Pelabelan dan penyimpanan bahan baku toksin juga dilakukan dengan baik yaitu disimpan dalam gudang bahan kimia yang berbeda dengan penyimpanan produk akhir dan RMPM. Pencegahan kontaminasi silang, dilakukan dengan menjaga kebersihan peralatan, perlengkapan kerja, ruangan, serta kebersihan dan kesehatan karyawan. SSOP yang dilakukakan di CV. Pasific harvest telah dilakukan dengan baik dn cukup efisien untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang terhadap produk.