Detail Cantuman

RINGKASAN
Uji Pemberian Pupuk Organik Bioslurry Cair Dari Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.) Ananda Iga Dwi Sukma, A31150247, Tahun 2018, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Niniek Wihartiningsih, MP. (Pembimbing)
Terung (Solanum melongena L.) merupakan komoditas hortikultura penghasil buah yang biasa dijadikan sayur-sayuran. Tanaman ini awalnya berasal dari benua asia yaitu India dan Birma. Terung memiliki banyak manfaat serta mempunyai prospek pasar yang cukup baik. Permintaan terhadap buah terung terus mengalami peningkatan sejalan pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, akibat hal tersebut maka makin tinggi pula kesadaran masyarakat akan gizi dan makin meluasnya pendayagunaan produksi terung untuk berbagai bahan makanan, sehingga produksi tanaman terung perlu ditingkatkan.
Bioslurry atau ampas biogas merupakan produk dari hasil pengolahan biogas berbahan kotoran ternak dan air melalui proses tanpa oksigen (anaerobik) di dalam ruang tertutup. Keunggulan penggunaan bioslurry yaitu dapat menyuburkan tanah, kandungan nutrisi terutama N dalam bioslurry lebih baik dibanding kompos atau kotoran segar, mudah diserap, bebas bakteri pembawa penyakit tanaman karena proses fermentasi kohe di reaktor biogas.
Tujuan dari proyek usaha mandiri ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik bioslurry cair dari kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.) serta analisis kelayakan usaha taninya. Proyek Usaha Mandiri (PUM) dilaksanakan pada bulan Desember 2017 - April 2018 dengan luas lahan 400 m2 dan dibagi menjadi 2 bagian untuk perlakuan dan kontrol. Tempat pelaksanaan di Jambuan Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa terung dengan perlakuan pupuk organik bioslurry cair dari kotoran sapi berbeda sangat nyata pada parameter tinggi tanaman pada umur 3 MST,4 MST, 5 MST, jumlah buah per sampel, berat buah per sampel, dan berat buah per bedeng serta tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 2 MST, diameter buah per sampel dan panjang buah per sampel.Analisa Usaha Tani terung yang ditanam dengan perlakuan pemberian pupuk organik bioslurry cair dari kotoran sapi menunjukkan nilai R/C ratio 1,12 dan R/C ratio untuk kontrol yaitu 1,04 sehingga budidaya tanaman terung baik dengan pupuk organik bioslurry cair dari kotoran sapi layak untuk diusahakan secara ekonomi karena nilai R/C Ratio > 1.