Detail Cantuman

RINGKASAN

Tatalaksana Pemeliharaan Pedet Sapi Perah Di Balai Besar Pelatihan Peternakan di Batu Di tulis oleh Didik Hermawan ( NIM C31161563). Tahun 2019, Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Suluh Nusantoro, S.Pi. M.Sc.( Dosen Pembimbing).

Pertumbuhan populasi ternak sapi perah dalam kurun waktu 4 tahun tejadi kenaikan populasi sebanyak 101 ekor. Tatalaksana pemeliharaan pedet merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan populasi sapi perah. Pedet sejak lahir sampai disapih menjadi sangat penting dalam upaya menyediakan bakalan yang baik sebagai pengganti induk. Kegiatan PKL bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan tatalaksana Pemeliharaan pedet sapi perah di BBPP Batu.
PKL ini dilakukan di BBPP Batu yang terletak di Dukuh Songgoriti, Desa Songgokerto, Batu dengan luas lahan 5,5 Ha.Daerah sekitar merupakan daerah pertanian subur dengan suhu lingkungan kurang lebih 18-24%C, kelembapan disini mencapai 60%-70% dan ketinggian tanah dari permukaan laut sekitar 900 m. Metode yang dilakukan selama PKL adalah wawancara dan dokumentasi
Kegiatan umum yang dilakukan selama PKL di BBPP yaitu pengukuran kandang, tatalaksana pemeliharaan sapi perah, penimbangan pedet, pencoperan, pemeliharaan kesehatan sapi perah, pemerahan, recording, pemasaran, pemberian pakan dan minum.
Tatalaksana pemeliharaan pedet sapi perah yaitu penanganan pedet pasca lahir, pemberian pakan dan minum, penimbangan pedet, perkandangan, sanitasi, manajemen kesehatan dan penyapihan. Dapat disimpulkan bahwa tatalaksana pemeliharaan pedet sapi perah yang ada di BBPP Batu sudah cukup baik. Mulai dari penanganan pedet sejak lahir dilakukan secara optimal, kandang yang selalu dibersihkan setiap hari dan kesehatan dijaga secara baik. Saran yang sampaikan yaitu sebaiknya pemeliharaan pedet di BBPP Batu dalam pemberian pakan, minum dan susu harus lebih di perhatikan.