Detail Cantuman

Relationship of Food Consumption Pattern Protein Source, Iron
And Breakfast Habits with Child Learning Achievement
Elementary School (Case Study at SDN Suci 01 Panti)
Viona Rosalina
Clinical Nutrition Study Program
Faculty of Health
ABSTRACT
School children are a very important asset in determining the progress and independence of a nation. At school age which is 7-12 years old, children requires nutritious food. Protein and iron are nutrients that play a big role to improve learning achievement. The quality of protein and iron are essential for the growth and development of learning achievement. Quality protein comes from animal protein and iron quality comes from heme iron. Breakfast habits are a habit of eating food in the morning before 09.00 a.m. which can affect the concentration on learning. The purpose of this study is to know the relationship between food consumption patterns of protein, iron and breakfast habits with learning achievement of elementary school children. This research uses analytic observational method with cross sectional study design. This research was conducted on July to June 2018 at SDN Suci 01 Kecamatan Panti with the number of respondents as many as 60 students. Instruments used in this study are questionnaires, form SQ-FFQ, form recall.
Based on univariate analysis using spermean test, there was no correlation between the protein source consumption pattern with learning achievement, there was no correlation between the frequzency of animal protein sources consumption and learning achievement(p=0,100) and no significant correlation between food consumption frequency of vegetable protein source with learning achievement (p = 0,228). In relation to consumption pattern of iron source food, there is no relation frequency consumption of heme iron (p = 0,394), nonheme iron source (0,228), iron absorption inhibitor (0,414) with learning achievement. There was a significant correlation between the frequency of smooth iron absorber source consumption with learning achievement (p = 0,003). In the relationship test of breakfast habits, there was a significant relationship between breakfast habits with learning achievement (p = 0,001).
Keywords: breakfast habit, consumption pattern,, iron, protein, learning achievement

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Sumber Protein, Zat Besi
Dan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar Anak
Sekolah Dasar
Viona Rosalina
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Anak sekolah merupakan aset yang sangat penting dalam menentukan kemajuan dan kemandirian suatu bangsa. Pada usia sekolah yaitu 7-12 tahun, anak memerlukan makanan yang bergizi. Protein dan zat besi merupakan zat gizi yang sangat berperan dalam meningkatkan prestasi belajar. Protein dan zat besi yang berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan prestasi belajar. Protein yang berkualitas berasal dari protein hewani dan untuk zat besi yang berkualitas berasal dari zat besi heme. Kebiasaan sarapan merupakan kebiasaan mengkonsumsi makanan dipagi hari sebelum jam 09.00 yang dapat mempengaruhi konsentrasi pada pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pola konsumsi pangan sumber protein, zat besi dan kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Juni 2018 di SDN Suci 01 Kecamatan Panti dengan jumlah responden sebanyak 60 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, form SQ-FFQ, form recall.
Berdasarkan analisis univariat menggunakan uji spermean, pada uji hubungan pola konsumsi pangan sumber protein dengan prestasi belajar, tidak terdapat hubungan pola konsumsi pangan sumber protein hewani dengan prestasi belajar (p=0,100) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi pangan sumber protein nabati dengan prestasi belajar (p=0,228). Pada hubungan pola konsumsi pangan sumber zat besi, tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi sumber zat besi heme (p=0,394), sumber zat besi nonheme (0,228), penghambat absorbsi zat besi (0,414) dengan prestasi belajar. Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi sumber pelancar absorbsi besi dengan prestasi belajar (p=0,003). Pada uji hubungan kebiasaan sarapan, terdapat hubungan yang sigifikan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar (p=0,001)
Kata Kunci: kebiasaan sarapan, pola konsumsi, prestasi belajar, protein, zat besi