Detail Cantuman

Hubungan Asupan Lemak Jenuh, Status Gizi, dan Kadar Lemak darah
dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia.
Aisyah Balgis Adhyaksanti
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Hipertensi dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya yaitu mengkonsumsi lemak jenuh terlalu tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Penilaian status gizi tidak hanya dapat dihitung menggunakan antropometri saja melainkan dengan biokimia. Hipertensi berkaitan dengan status gizi seseorang yang overweigth dan obesitas hal ini berhubungan dengan kadar kolesterol dan trigliserida yang buruk didalam tubuh. Ketidakseimbangan antara konsumsi karbohidrat dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibandingkan dengan kebutuhan
sehingga kelebihan energi dalam tubuh disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan lemak jenuh, status gizi, dan kadar lemak darah dengan kejadian hipertensi pada lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah semua pasien yang berkunjung ke Posyandu Lansia Desa Jenggawah (Diwilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember) yang berumur 60-74 tahun. Subjek penelitian berjumlah 69 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel darah, wawancara
terstruktur, Food Frequency Questionaire (FFQ) Semikuantitatif, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan tekanan darah. Analisa dilakukan secara bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil uji bivariat asupan lemak jenuh memiliki hubungan secara signifikan (p=0,006), status gizi memiliki hubungan yang signifikan (p=0,003), kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) memiliki hubungan yang signifikan (p= 0,004) dan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) memiliki hubungan yang signifikan (p= 0,001).
Kata Kunci : Hipertensi, Asupan Lemak Jenuh, Status Gizi, Kadar Lemak Darah.

Hubungan Asupan Lemak Jenuh, Status Gizi, dan Kadar Lemak darah dengan
Kejadian Hipertensi pada Lansia The Correlation between Saturated Fat Intake,
Nutritional Status, and and Blood Fats with Hypertension in the Elderly.
Aisyah Balgis Adhyaksanti
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRACT
Hypertension is influenced by many factors including consuming too much saturated fat can increase cholesterol levels in the blood so that it can increase blood pressure. Assessment of a person's nutritional status not only can be calculated using anthropometry but with biochemistry. Hypertension is related to the nutritional status of someone who is overweigth and obesity is related to bad cholesterol and triglyceride levels in the body. Imbalance between carbohydrate consumption and energy needs, where consumption is too excessive compared to the need so that excess energy in the body is stored in the form of fat tissue. The purpose of this study was to determine the relationship of saturated fat intake, nutritional status, and blood fat levels with the incidence of hypertension in the elderly. The type of this research is observational with cross sectional design. The research sample was all patients who visited the Elderly Posyandu in Jenggawah Village (in the Jenggawah Community Health Center Work Area of Jember
Regency) aged 60-74 years. The subject of research in total is 69 respondents. The data collection was done by blood sampling, structured interview, semi quantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ), and also questioner and respondent's characteristic by measuring weight, height, and blood pressure. Bivariate analysis is used with Chi-Square statistic test. The result of bivariate test towards saturated fat intake has significant relation (p=0,006), nutritional status has significant relation (p=0,003), low density lipoprotein has significant relation (p= 0,004), and High Density Lipoprotein has significant relation (p=0,001).
Keywords: Hypertension, Saturated Fat Intake, Nutritional Status, and Blood
Fats