APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)
Laily Maulidiyah - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN : PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
RINGKASAN
Aplikasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit Pisang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Laily Maulidiyah, NIM A31150168, Tahun 2018, Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Zayin Sukri, MP (Pembimbing)
Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa yang enak, juga mengandung vitamin dan gizi seperti; Vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, kalium, zat besi, protein, lemak, dan karbohidrat. Permintaan terhadap buah terung terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan penduduk yang diikuti dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat sayur-sayuran dalam memenuhi gizi keluarga, sehingga produksi tanaman terung perlu ditingkatkan.
Mikroorganisme lokal (MOL) merupakan salah satu pupuk hayati dan dekomposer atau stater yang mengandalkan aktifitas menguntungkan dari organisme lokal. Selain digunakan sebagai starter atau dekomposer MOL juga dapat digunakan sebagai pupuk hayati, pestisida organic, dan fungisida dengan dosis yang rendah, salah satu jenis MOL yang bisa digunakan yaitu MOL Kulit pisang.
Tujuan dari proyek usaha mandiri ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung serta analisis kelayakan usaha taninya. Proyek Usaha Mandiri (PUM) dilaksanakan pada bulan Desember 2017 - Maret 2018 dengan luas lahan 400 m2 dan dibagi menjadi 2 bagian untuk perlakuan dan kontrol. Tempat pelaksanaan di desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa terung dengan perlakuan Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit pisang berbeda sangat nyata pada parameter tinggi tanaman pada saat muncul bunga, tinggi tanaman pada saat puncak panen, diameter buah, berat buah per tanaman, jumlah buah pertanaman, dan berbeda nyata pada parameter panjang buah dan berat buah per bedeng. Analisa Usaha Tani terung yang ditanam dengan perlakuan pemberian MOL kulit pisang menunjukkan nilai R/C ratio 1,26 dan R/C ratio untuk kontrol (tanpa pemberian MOL kulit pisang) yaitu 1,20. Sehingga budidaya tanaman terung baik dengan perlakuan MOL kulit pisang maupun tanpa perlakuan pemberian kulit pisang (kontrol) sama-sama layak untuk diusahakan secara ekonomi.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Laily Maulidiyah |
Pengarang |
Laily Maulidiyah - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN |
Deskripsi Fisik |
20 Cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Laily Maulidiyah. (2018).
APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
Laily Maulidiyah.
APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA,2018.Text
Laily Maulidiyah.
APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA,2018.Text
Laily Maulidiyah.
APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA,2018.Text