Detail Cantuman

RINGKASAN

Induksi Endofitik Cendawan Beauveria Bassiana (Bals.) Vuill pada Benih Kakao (Theobroma cacao L.) di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Renik Listya Diana, NIM A41151163, 40 halaman. Tahun 2019, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Ir. Sri Rahayu , MP. (Dosen Pembimbing) dan Indah Anita Sari, SP., M.Si (Pembimbing Lapang).

Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa dan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di jenjang D4 untuk mendapatkan gelar S.ST (Sarjana Sains Terapan). Kegiatan Praktek Kerja Lapang bertujuan untuk melatih ketrampilan serta menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam perkuliahan untuk perusahaan/instansi tempat dilaksanakannya PKL. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jalan PB. Sudirman 90 Jember dan bertempat di Kebun Kaliwining. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan selama lima bulan dimulai pada tanggal 27 Agustus 2018 hingga 15 Januari 2019.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia atau yang biasa dikenal dengan sebutan Puslitkoka adalah sebuah lembaga non-profit yang bergerak dalam penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao secara nasional sesuai dengan keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 20 Oktober 1981. Selain itu, lembaga ini juga sebagai sarana penyedia informasi dan data terkait dengan komoditas kopi dan kakao.
Kontribusi dalam penyediaan bahan tanam kakao yang berkualitas telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia dalam upaya mendukung perluasan lahan produksi dan peningkatan produksi kakao nasional. Salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan bahan tanam yang berkualitas yaitu melalui induksi endofitik cendawan Beauveria bassiana pada benih kakao yang akan dijadikan bahan tanam.


Penyediaan bahan tanam kakao berkualitas melalui induksi endofitik cendawan Beauveria bassiana diawali dengan persiapan lahan untuk bedengan pembibitan, pemanenan buah masak, ekstraksi biji, pulping, sortasi biji, persiapan larutan Beauveria bassiana, perendaman benih dalam larutan, pengeringanginan benih, pengemasan (apabila yang dikirim dalam bentuk biji), penanaman, penyungkupan, serta perawatan (meliputi penyiraman dan pengendalian OPT). Perawatan bahan tanam dengan hasil induksi endofitik sedikit berbeda dengan bahan tanam biasa dari segi penggunaan pestisida, karena benih yang telah diinduksi endofitik tidak boleh dilakukan pengendalian menggunakan fungisida sehingga mematikan cendawan endofit di dalamnya. Parameter kualitas bahan tanam dapat diamati dari segi tinggi tanaman, diameter batang serta jumlah daun yang biasa dilakukan satu kali dalam sepekan.