Detail Cantuman

ANALISIS USAHA PENGEMASAN TUSUK SATE KAMBING “BnT”
DI DESA KEMIRISEWU KECAMATAN PANDAAN
KABUPATEN PASURUAN
Widia Astutik
Program Studi Manajemen Agribisnis
Jurusan Manajemen Agribisnis
ABSTRAK
Tugas akhir ini dilakukan di Desa Kemirisewu Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan selama empat bulan yaitu bulan November 2017 sampai Februari 2018. Tusuk sate kambing terbuat dari potongan bambu yang dicacah dengan panjang 20 cm dan diameter 4 mm. Kegiatan pengemasan tusuk sate kambing “BnT” dilakukan dengan melalui proses pencucian serta dikemas dengan plastik untuk menjaga kebersihannya, bentuk kemasan berupa plastik bening yang disertai label dengan warna yang mencolok untuk menarik minat konsumen serta memberikan identitas dan informasi dari produk. Pengemasan dilakukan selama 5 kali dengan jumlah 50 kemasan setiap kali produksi. Metode analisis yang digunakan adalah BEP, R/C Ratio, dan ROI yang mengidentifikasi pada titik impas, jumlah penerimaan yang diterima, dan tingkat pengembalian modal, berdasarkan analisis usaha yang dilakukan diketahui bahwa BEP (produksi) sebanyak 41,33 kemasan dengan jumlah satu kali pengemasan 50 kemasan, BEP (harga) Rp. 3.306/unit dengan harga jual Rp 4.000/unit, R/C Ratio 1,21 dan ROI 9,51 %, dari ketiga analisis tersebut maka usaha pengemasan tusuk sate kambing “BnT” dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Kata Kunci : Tusuk Sate, BEP, R/C Ratio, dan ROI