Detail Cantuman

RINGKASAN



Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Area Processing UHT Produksi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Indah Tria Ningsih, Nim D41141477, Tahun 2018, 55 Hlm., Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember, dibawah bimbingan Arvinno aditiatama (Pembimbing Eksternal), Hardani Umar (Pembimbing Eksternal) dan Dr. Ir. Ridwan Iskandar, MT (Pembimbing Internal).

PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company merupakan industri makanan dan minuman yang bergerak di sektor industri pengolahan susu segar dan minuman lainnya. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company dikenal sebagai pioner susu UHT siap minum karena dalam proses produksinya PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company memanfaatkanmesin dan teknologi canggih yaitu teknologi UHT (Ultra High Temperature). Penggunaan teknologi UHT dilakukan dengan cara melakukan pemanasan suhu hingga 140oselama 4-5 detik dengan tujuan untuk mensterilkan produk yang dihasilkan. Untuk menghasilkan susu steril siap minum terdiri dari beberapa proses yaitu diantaranyadumping, mixing, homegenisasi, pasteurisasi, cooling, homogenisasi, dan sterilisasi.
PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company merupakan sebuah industri padat mesin. Meskipun telah menggunakan mesin dengan teknologi canggih, peranan manusia sebagai tenaga kerja masih tetap diperlukan sebagai pengelola dari mesin dan teknologi tersebut untuk melancarkan kegiatan produksi. Penggunaan teknologi tersebut sejalan dengan potensi bahaya dan resiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerjanya seperti kecelakaan dan penyakit akibat kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja tersebut dapat disebabkan karena adanya sumber-sumber bahaya seperti: faktor fisik, kimia, biologis, fisiologik/ergonomi dan mental-psikologis yang merupakan faktor resiko dari aktifitas kerja di tempat kerja yang tidak dapat diabaikan begitu saja karena dampak yang diberikan tidak hanya merugikan tenaga kerja itu sendiri melainkan juga pihak perusahaan jika sampai terjadi kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Sehingga penerapan kesalamatan dan kesehatan kerja sangat perlu dilaksanakan. Khususnya pada area yang memiliki potensi kecelakaan kerja yang tinggi. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company telah melakukan Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan berpedoman pada UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
Departemen UHT Produksi PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company dibagi menjadi beberpa sub departemen salah satunya adalah departemen processing. Departemen processing merupakan departemen dengan angka kecelakaan tertinggi hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranyaadalah Penggunaan APD tidak optimal, tidak mengikuti prosedur kerja, mesin dan peralatan kurang dilengkapi dengan alat pengaman, kurang pengawasan K3, kondisi lingkungan kerja yang bising dan lantai licin.