Detail Cantuman

RINGKASAN
Usaha Pemeliharaan Itik Hibrida Dengan Penambahan Ampas Tahu Pada Pakan: M Hisyam Rofiqi ; C31140312 ; 2017 ; 47 Halaman; Program Studi Produksi Ternak, Politeknik Negeri Jember.
Budi Prasetyo S, Pt. MP (Pembimbing I) dan Dr. Hariadi Subagja, S.Pt, MP (Pembimbing II).
Ternak itik sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia karena ternak itik memiliki daya adaptasi yang cukup baik, tahan terhadap penyakit, dan lebih efisien dalam mengubah pakan menjadi daging. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan usaha peternakan itik pedaging adalah pakan. Permasalahan yang sering dijumpai dalam usaha peternakan yakni kurang efisiennya peternak dalam memanfaatkan bahan pakan yang ada, sehingga biaya produksi sangat tinggi. Pemanfaatan limbah industri sebagai bahan penyusun pakan sangat berperan penting untuk menekan biaya pakan. Ampas tahu adalah salah satu bahan pakan yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, selain itu kandungan gizinya juga sangat tinggi. Sedangkan dari segi harga, ampas tahu tergolong murah dibandingkan harga bahan pakan yang lain. Pemanfaatan ampas tahu dalam ransum sebagai sumber protein bagi ternak merupakan solusi yang tepat untuk menekan biaya pakan dari total biaya produksi. Tujuan proyek usaha mandiri ini adalah mengetahui pertambahan bobot badan dalam usaha pemeliharaan itik pedaging dengan penambahan ampas tahu pada pakan dengan harapan untuk meningkatkan keuntungan. Kegiatan pelaksanaan Tugas Akhir ini dilakukan di, Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember pada Bulan Juli 2017 sampai Agustus 2017
dengan populasi itik pedaging sebanyak 205 ekor mulai umur 1 hari sampai 42
hari. Pakan yang digunakan berupa BR 1 dan ampas tahu kering.