Detail Cantuman

RINGKASAN
Pengaruh Penambahan Filtrat Kulit Buah pada Edible Film terhadap Daya Simpan Dodol dalam Kondisi Terang, Novia Deffian Rahayu, NIM B32151100, Tahun 2018, 42 hlm, Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Titik Budiati S.Tp, MT, MSc (Pembimbing I).
Produk dodol yang disimpan akan mudah mengalami ketengikan dan mudah mengalami kerusakan sehingga dodol perlu dikemas untuk memperpanjang umur simpan. Kemasan dodol umumnya menggunakan plastik yang memiliki sifat sulit terurai secara biologis. Permasalahan ini menimbukan kepedulian terhadap lingkungan dengan muncul inovasi bahan pengemas yang bersifat biodegradable salah satunya edible film. Selain bersifat biodegradable, edible film dapat dipadukan dengan komponen tertentu yang dapat menambah nilai fungsional dari kemasan itu sendiri seperti edible film berantioksidan. Pada penelitian ini ditambahkan limbah kulit buah pisang dan limbah kulit buah semangka sebagai bahan tambahan edible film berantioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan filtrat kulit buah yang ditambahkan pada edible film terhadap aktivitas antioksidan, sifat kimia dan total kapang khamir pada dodol yang disimpan dalam kondisi terang. Penelitian ini dilaksanakan pada 01 agustus 2017 hingga Maret 2018 di laboratorium analisis pangan dan biosains Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah sumber antioksidan yang terdiri atas Control (A1), BHT (A2), Kulit pisang (A3) dan Kulit semangka (A4). Faktor yang kedua adalah lama penyimpanan yang terdiri atas hari ke 0 (B1), hari ke 3 (A2), hari ke 6 (A3) dan hari ke 9 (A4).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan filtrat kulit buah berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan pada edible film dengan hasil pengujian antioksidan tertinggi pada perlakuan perlakuan A3 (kulit pisang) memiliki hasil pengujian antioksidan 60.21%, perlakuan A4 (kulit semangka) 1.70%, perlakuan A2 (BHT) memiliki hasil pengujian 1.14% dan hasil pengujian
viii
paling rendah A1 (control) yaitu 0%. Selain itu, penambahan filtrat kulit buah berpengaruh nyata terhadap kadar bilangan peroksida dodol yang dilapisi edible film dengan hasil pengujian A1 (control) 8.71 mEq/kg, A2 (BHT) 8.44 mEq/kg, A3(kulit pisang) 7.98 mEq/kg, dan A4 (kulit semangka) 8.41 mEq/kg. Pengaruh penambahan filtrat kulit buah tidak berbeda nyata terhadap kadar air dodol yang dilapisi edible film namun nilai tertinggi yaitu kadar air control pada hari ke 9 mencapai 19%. Pengaruh penambahan filtrat kulit buah juga berbeda nyata terhadap pertumbuhan kapang dan khamir pada dodol. Berdasarkan hasil penelitian ini filtrat kulit buah pisang berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber antioksidan pada edible film yang diaplikasikan pada dodol.