MAINTENANCE CATERPILAR FORKLIFT GP30 MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS(FMEA) DI PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6 (PT YTL JAWA TIMUR)
WAHYU WIDODO - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2018
JURUSAN TEKNIK : PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF
RINGKASAN
Maintenance Caterpilar Forklift GP30 Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Unit 5 dan 6 PT YTL Jawa Timur. Wahyu Widodo, 8 Oktober 2018, Program Studi Mesin Otomotif Politeknik Negeri Jember. Dicky Adi Tyaita, ST., MT (Pembimbing)
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan kurikulum yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember pada semester 8 selama 3 bulan. Dari kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kerja,serta dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan baik selama proses kegiatan PKL di perusahaan tersebut. Serta dapat menjalin hubungan kerja antara pihak lembaga dengan perusahaan. PKL bertujuan untuk menerapkan ilmu yang telah di dapat di bangku perkuliahan untuk dapat di aplikasikan di dunia kerja/industri pada saat PKL. PKL dilaksanakan mulaitanggal 1 Februari – 30 April 2017 di PTYTL Jawa Timur yang berlokasidi Jl. Raya Surabaya- Situbondo KM 141 PO BOX 136 Paiton - Probolinggo Jawa Timur Tanjung Tembaga Baru/Pelabuhan Kota Probolinggo – Jawa Timur Indonesia
Pesatnya kemajuan di bidang industri dan ekonomi mendorong akan kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat, sehingga menyebabkan kebutuhan suplai listrik yang harus dipenuhi oleh negara semakin besar, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pemerintah mendirikan dan membangun beberapa pembangkit listrik yang menggunakan bahan dasar fosil atau alam, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLTU yang didirikan oleh pemerintah menggunakan bahan bakar berupa fosil seperti batu bara ataupun bahan bakar minyak.
Khususnya di PLTU (PT YTL Jawa Timur) yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar untuk memanaskan air yang akan mengubah menjadi uap panas dan akan menggerakkan turbin. Batu bara yang digunakan berasal dari Kalimantan yang dibawa oleh kapal tongkang dengan kapasitas 15.000 ton sampai 60.000 ton sekali membawa dengan kapasitas yang besar diperlukan alat pemindah yang baik untuk memindahkan batau bara sampai pada tempat penampungan dan kemudian dilanjutkan pada tahap proses.
FMEA merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi dan menganalisa potensi modus kegagalan, efek dari modus kegagalan, penyebab terjadinya modus kegagalan serta tindakan yang direkomendasikan.Analisa yang ditemukan dengan metode Failure Mode And Effect Analysis(FMEA), berdasarkan data yang diperoleh dari PT YTL Jawa Timur terdapat 10 komponen yang dapat dianalisis berdasarkan FMEA, dan memiliki severity, occurance, dan detection yang nantinya akan digunakan untuk memperoleh nilai RPN (Risk Priority Number). Nilai RPN selanjutnya dilakukan untuk mendapatkan nilai kritis dimana nilai kritis yang diperoleh yaitu 850. Nilai 85 ini sebagai acuan nilai komponen kritis, dari 10 komponen diketahui 4 komponen yang termasuk dalam komponen kritis roda, chain, Brake/rem dan Seal Cylinder.
Dari analisis tersebut maka tahap berikutnya usulan tindakan penanganan untuk komponen yang termasuk kritis, adapun ususlan yang dilakukan yaitu: mengadakan brainstorming antar personil di lapangan sebagai ajang tukar wawasan dan pengalaman, meningkatkan pengawasan terhadap kerja personil dilapangan, melaksanakan sistem logistic improve, pelaksanaan perawatan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), analisis life time komponen Forklift ,analisis beban kerja personil, dibuat standarisasi tindakan penangan masalah, dan mengelola historical problem dengan baik.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Wahyu Widodo |
Pengarang |
WAHYU WIDODO - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
MESIN OTOMOTIF
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF |
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
JURUSAN TEKNIK |
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
WAHYU WIDODO. (2018).
MAINTENANCE CATERPILAR FORKLIFT GP30 MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS(FMEA) DI PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6 (PT YTL JAWA TIMUR)(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF
WAHYU WIDODO.
MAINTENANCE CATERPILAR FORKLIFT GP30 MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS(FMEA) DI PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6 (PT YTL JAWA TIMUR)(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF,2018.Text
WAHYU WIDODO.
MAINTENANCE CATERPILAR FORKLIFT GP30 MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS(FMEA) DI PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6 (PT YTL JAWA TIMUR)(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF,2018.Text
WAHYU WIDODO.
MAINTENANCE CATERPILAR FORKLIFT GP30 MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS(FMEA) DI PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6 (PT YTL JAWA TIMUR)(Publish).JURUSAN TEKNIK:PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF,2018.Text