Detail Cantuman

RINGKASAN
Penggunaan Paku Air (Azolla pinnata) Sebagai Sumber Pakan Protein Pada Usaha Pemeliharaan Puyuh Pedaging (Coturnix-coturnix japonica), Layla Rahayu, Nim C31150248, Tahun 2018, 32 hlm., Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Nurkholis, S.Pt, MP. (Pembimbing Utama).
Usaha peternakan tak pernah lepas dari segitiga produksi atau segitiga emas yang menjadi kunci keberhasilan, yakni bibit (breeding), pakan (feeding) dan manajemen (management). Pakan merupakan faktor yang memiliki porsi sangat besar dalam biaya produksi yakni sekitar 60-70%. Oleh karena itu diperlukan suatu bahan pakan alternatif yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dengan harga yang relatif murah. Salah satu bahan pakan alternatif yang bisa digunakan adalah tumbuhan paku air (Azolla pinnata).
Proyek usaha mandiri (PUM) ini bertujuan untuk mengetahui peforma puyuh pedaging yang diberi pakan dengan tepung Azolla pinnata 5% dan mengetahui tingkat keuntungan pada pemeliharaan puyuh pedaging dengan penambahan tepung Azolla pinnata 5% dalam pakan. PUM ini dilaksanakan selama 35 hari, yakni dimulai pada tanggal 5 Januari sampai dengan 8 Februari 2018, bertempat di kandang Aneka Ternak Politeknik Negeri Jember. Puyuh yang digunakan adalah puyuh jantan sebanyak 500 ekor.
Hasil PUM menunjukkan bahwa puyuh pedaging dengan tepung Azolla pinnata 5% dalam pakan memiliki rata-rata konsumsi pakan kumulatif 260,75 gram/ekor dan BR1 250,44 gram/ekor, bobot badan akhir yang diberi tepung Azolla pinnata 5% dalam pakan adalah 122,8 gram/ekor dengan PBB kumulatif sebesar 114,88 gram/ekor sedangkan BR1 118,9 gram/ekor dengan PBB kumulatif 111,03 gram/ekor, angka konversi pakan kumulatif puyuh yang diberi tepung Azolla pinnata 5% dalam pakan dan BR1 sama, yakni 2,26, mortalitas puyuh yang diberi tepung Azolla pinnata 5% dalam pakan adalah 6% dan BR1 adalah 6,8%. Analisa usaha dari puyuh pedaging yang diberi tepung Azolla pinnata 5% dalam pakan mengalami kerugian sebesar Rp261.185,-, nilai R/C 0,74, nilai B/C -0,25, BEP produksi 316
ix
ekor dan BEP harga Rp4.324,-/ekor, sedangkan analisa usaha dengan pakan BR1 mengalami kerugian sebesar Rp502.000,-, nilai R/C 0,60, nilai B/C -0,40, BEP produksi 389 ekor dan BEP harga Rp5.377,-/ekor.
Dari hasil yang didapat selama pemeliharaan puyuh pedaging dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian tepung Azolla pinnata 5% dalam pakan mampu meningkatkan performa puyuh pedaging serta mampu menekan biaya usaha sehingga kerugian yang dialami lebih kecil dibanding dengan puyuh dengan pakan BR1.