Detail Cantuman

RINGKASAN

Usaha Peningkatan Performa Ayam Pedaging dengan Penambahan Tepung Silase Limbah Udang pada Ransum Sebagai Substitusi Tepung Ikan, Dwita assilmi Kaffah, Nim C31151309, Tahun 2018, 58 hlm, Produksi Ternak, Politeknik Negeri Jember, Nurkholis, S.Pt. MP (Dosen Pembimbing).

Ayam pedaging merupakan salah satu ternak unggas yang dapat di andalkan untuk memenuhi kebutuhan protein bagi manusia. Ayam pedaging mampu menjadi pemicu meningkatnya permintaan pasar daging ayam di Jawa Timur. Tahun 2016 permintaan daging ayam meningkat hingga 8kg perkapita pertahun dari 103kg ditahun 2015 menjadi 111kg ditahun 2016 (Badan Pusat Statistik, 2016). Meningkatnya konsumsi daging di Jawa Timur menjadi peluang bagi peternak untuk memelihara ayam pedaging. Ayam pedaging berpotensi untuk dikembangkan sebagai penghasil daging, karena proses perkembangan dan pertumbuhannya cepat dan harganya juga relatif murah sehingga masyarakat banyak menyukainya .Keunggulan ternak ini yaitu memiliki badan yang besar daging yang banyak dan kemampuan bertelurnya rendah sehingga ternak ini dikembangkan sebaagai ternak penghasil daging dalam waktu yang cepat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan performa ayam pedaging yang dilakkan pada tanggal 15 juni di kandang desa Dukuhdempok, Wuluhan. Proses pemeliharaan ini terdiri dari pemeliharaan dengan menggunakan pakan yang mengandung tepung silase limbah udang 2,5% dan pemeliharaan dengan menggunakan pakan komersial sebagai pembanding.
Proyek usaha mandiri ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh. Untuk mengetahui tingkat keuntungan tersebut dilakukan analisa usaha yang meliputi: Total biaya, Laba-Rugi, R/C ratio, B/C ratio, BEP harga dan BEP produksi. Keuntungan yang didapat dalam pemeliharaan dengan menggunakan pakan mengandung tepung silase limbah udang 2,5% sebesar Rp. 256.950,- dan pada pemeliharaan dengan menggunakan pakan komersial mendapat kerugian sebesar Rp.309.200,-. Titik impas pemeliharaan dengan menggunakan pakan mengandung tepung silase limbah udang 2,5% adalah 132 ekor dengan harga Rp.19.227,- sedangkan titik impas pada pemeliharaan dengan pakan komersial yaitu 65 ekor dengan harga Rp.27.062,-.
Hasil dari pemeliharaan menunjukkan bahwa penambahan tepung silase limbah udang 2,5% pada pakan dapat meninngkatkan pertforma ayam pedaging. Hal ini dibuktikan dengan PBB komulatif dari pemeliharaan ayam pedaging dengan menggunakan pakan mengandung tepung silase limbah udang 2,5% adalah 1740,6 g/ekor sedangkan pada pemeliharaan dengan menggunakan pakan komersial ialah 1615,4 g/ekor.