Detail Cantuman

Study of Making Klepon with Substitution of Sago Flour as
an Alternative Snack with Low Glycemic Index
for Patient of Type 2 Diabetes Mellitus
Khotimatus Sa’diyah1) dan Ir. Heri Warsito, MP2)
Clinical Nutrition Study Program
Department of Health
ABSTRAC
Diabetes mellitus type 2 is a chronic disease that affects the body processes of blood glucose and the body does not produce enough insulin. The food is glycemic index is the level of food according to its effect on blood glucose values. Food with low glycemic index can improve insulin sensitivity and decrease the rate of glucose absorption, so it is useful in controlling blood glucose of DM patients. Sago flour is a functional food with a high enough fiber content and includes low glycemic index. Klepon is an Indonesian traditional food made from sticky rice flour with high GI. The purpose of this research is to know about the content of klepon with substitution of sago flour as an alternative snack with low glycemic index for patient of type 2 diabetes mellitus. The experiment design uses 2 stages of Completely Randomized Design for optimization of klepon manufacture and posttest only control group design for glycemic index test. The substitution treatment of sago flour substitution is 100%: 0%, 90%: 10%, 80%: 20%, 70%: 30%, 60%: 40%, 50%: 50% with repetition 4 times and 16 volunteers required in glycemic index test. Treatment of P5 (20% sago flour and 80% glutinous flour) is the best treatment in terms of the effectiveness index. The value of the glycemic index is obtained by dividing the area under the food test curve with standard food. Based on the calculation of GI value is 43,25 and included in the low category of glycemic index.
Password : Sago Flour, Glycemic Index, Diabetes Mellitus Type 2
1) Student of Politeknik Negeri Jember, Health Department, Study Program of D-IV Clinical Nutrition.
2) Lecture of Politeknik Negeri Jember, Health Department, Study Program of D-IV Clinical Nutrition



Studi Pembuatan Klepon dengan Substitusi Tepung Sagu sebagai
Alternatif Makanan Selingan Indeks Glikemik Rendah
Bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe2
Khotimatus Sa’diyah 1) dan Ir. Heri Warsito, MP2)
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses glukosa darah dan tubuh tidak cukup memproduksi insulin. Indeks glikemik pangan adalah tingkatan pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah. Pangan dengan indeks glikemik rendah mampu memperbaiki sensitivitas insulin serta menurunkan laju penyerapan glukosa, sehingga bermanfaat dalam pengendalian glukosa darah penderita DM. Tepung sagu merupakan pangan fungsional dengan kandungan serat yang cukup tinggi dan termasuk pangan indeks glikemik rendah. Klepon adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung ketan dengan IG cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan klepon dengan substitusi tepung sagu sebagai alternatif makanan selingan indeks glikemik rendah bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Rancangan percobaan menggunakan 2 tahap yaitu Rancangan Acak Lengkap untuk optimasi pembuatan klepon dan posttest only control group design untuk uji indeks glikemik. Perlakuan klepon substitusi tepung sagu yaitu 100%:0%, 90%:10%, 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, 50%:50% dengan pengulangan 4 kali dan dibutuhkan 16 relawan dalam uji indeks gikemik. Perlakuan P5 (20% tepung sagu dan 80% tepung ketan) merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari indeks efektifitasnya. Nilai indeks glikemik diperoleh dengan membagi luas area dibawah kurva pangan uji dengan pangan standar. Berdasarkan hasil perhitungan nilai IG diketahui yaitu 43,25 dan termasuk dalam ketegori Indeks glikemik rendah.
Kata kunci: Tepung Sagu, Indeks Glikemik, Diabetes Melitus Tipe 2
1) Mahasiswa di Politeknik Negeri Jember, Jurusan Kesehatan, Program Studi D-IV Gizi Klinik.
2) Dosen Pembimbing di Politeknik Negeri Jember, Jurusan Kesehatan, Program Studi D-IV Gizi Klinik.