PENGARUH PROBLEM ALAT DAN MESIN TERHADAP KUANTITAS PRODUKSI TEPUNG DI MILL A PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA
RINGKASAN
Pengaruh Problem Alat dan Mesin Terhadap Kuantitas Produksi Tepung Di Mill A PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari Flour Mills Surabaya. Achmad Kharis Muchtar, NIM D31150989, Tahun 2018, Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Retno Sari Mahanani, SP, MM selaku pembimbing PKL.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman serta gambaran mengenai dunia kerja dengan menyelaraskan antara teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Pada kegiatan PKL kali ini dilakukan di PT. Indofood Sukses Makmur (ISM) Tbk, Divisi Bogasari Pabrik Surabaya.
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi Bogasari memiliki dua pabrik untuk produksi yaitu pabrik Bogasari di Tanjung Priok Jakarta dan pabrik Bogasari di Tanjung Perak Surabaya. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi Bogasari pabrik Surabaya memiliki delapan unit penggilingan yaitu penggilingan A, B, C, D, E, F, G, dan H. Berdasarkan Rencana dan Target Produksi (RTP) mingguan Kapasitas maksimal penggilingan gandum di PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi Bogasari pabrik Surabaya sebanyak 6.000 ton gandum per hari.
Bogasari Flour Mills merupakan salah satu divisi dari PT. Indofod Sukses makmur, Tbk yang bergerak di bidang penggilingan gandum menjadi tepung terigu terbesar di Indonesia. Selain menghasilkan tepung terigu, Bogasari juga menghasilkan by product yaitu Bran, Pollard, IF (Industrial Flour), dan Pellet. Tema yang diambil pada Praktek Kerja Lapang ini adalah Pengaruh Problem Alat dan Mesin Terhadap Kuantitas Produksi Tepung Di Mill A PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills Surabaya.
Berdasarkan hasil pengamatan penggunaan diagram batang dan diagram fishbone, diketahui bahwa penyebab berpengaruhnya kuantitas produksi pada bulan Maret 2018 di Mill A adalah mesin sifter. Dilihat dari adanya diagram fishbone, diketahui akar penyebab kerusakan mesin sifter yaitu pengunci pintu sifter rusak yang diakibatkan oleh press mesin sifter rusak, baut pengunci pintu rusak, tidak ada standart batas penggunaan press, kurang saat mengepress. Kapasitas produksi tepung berdasarkan kerusakan mesin sifter pada bulan Maret 2018 yang mengalami penurunan paling rendah yaitu terjadi pada taggal 13 dan 15 Maret 2018. Jumlah kapasitas produksi yang seharusnya mendapatkan 145 ton per 8 jam pada tanggal tersebut, menjadi 110 ton per 8 jam pada tanggal 13 dan 76 ton per 8 jam pada tanggal 15 Maret 2018.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Achmad Kharis Muchtar |
Pengarang |
Achmad Kharis Muchtar - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
MANAJEMEN AGRIBISNIS
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Achmad Kharis Muchtar. (2018).
PENGARUH PROBLEM ALAT DAN MESIN TERHADAP KUANTITAS PRODUKSI TEPUNG DI MILL A PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA(Publish).:
Achmad Kharis Muchtar.
PENGARUH PROBLEM ALAT DAN MESIN TERHADAP KUANTITAS PRODUKSI TEPUNG DI MILL A PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA(Publish).:,2018.Text
Achmad Kharis Muchtar.
PENGARUH PROBLEM ALAT DAN MESIN TERHADAP KUANTITAS PRODUKSI TEPUNG DI MILL A PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA(Publish).:,2018.Text
Achmad Kharis Muchtar.
PENGARUH PROBLEM ALAT DAN MESIN TERHADAP KUANTITAS PRODUKSI TEPUNG DI MILL A PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA(Publish).:,2018.Text