RINGKASAN
Perlakuan Nutrisi Dengan Beberapa Tingkat Ukuran EC Pada Budidaya Tomat Cherry (Lycopersicum cerasiforme Mill) Di CV.Agro Rejeki Kab. Pasuruan Jawa Timur. Ahmad Ariyanto Basuki, NIM A31151052, Tahun 2018, Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura, Politeknik Negeri Jember, Ir. Niniek Wihartiningsih, M.P (Pembimbing).
Politeknik Negeri Jember merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi, yaitu suatu program pendidikan yang mengarahkan proses belajar mengajar pada tingkat keahlian dan mampu melaksanakan serta mengembangkan standar keahlian secara spesifik yang dibutuhkan sektor industri khususnya sub sektor agribisnis dan agroindustri. Sistem pendidikan yang diberikan berbasis pada peningkatan keterampilan sumber daya manusia dengan memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar yang kuat, sehingga lulusannya mampu mengembangkan diri terhadap perubahan lingkungan. Peningkatan keterampilan sumber daya manusia juga dapat untuk memberdayakan dan mengangkat potensi daerah serta mampu berwirausaha sacara mandiri. Berkaitan dengan hal tersebut, maka salah satu program yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember adalah Praktek Kerja Lapang (PKL).
Tomat Cherry merupakan tumbuhan dari keluarga gasolanaceae, tumbuhan asli Amerika tengah dan selaan, dari Meksiko sampai Peru.Tomat cherry merupakan tumbuhan yang memiliki siklus hidup singkat dapat tumbuh setinggi 8-15 m. Tumbuhan ini memiliki buah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses.
Semua tanaman membutuhkan unsur hara sebagai asupan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam hidroponik larutan nutrisi yang dibutuhkan tanaman haruslah mengandung unsur-unsur makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman dengan konsentrasi yang tepat, untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang baik khususnya dalam hidroponik, tanaman harus mendapatkan kebutuhan unsur hara makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S) dan unsur mikro ( Fe, Cu, Cl, Mn, Zn, B, Mo, I), unsur C, H, O diperoleh tanaman dari udara sedangkan unsur hara lain diperoleh dalam bentuk larutan.
Pemilihan tempat prakerin di CV. Agro Rejeki Pasuruan yaitu dengan usaha budidaya Tomat Cherry dengan sistem hidroponik dengan metode Drift irigasi, sangat cocok untuk proses pembelajaran sehingga diharapkan terjadi proses kemahiran dan ketrampilan. Hasil penelitian dengan perlakuan beberapa tingkat kepekatan EC yang terdiri dari beberapa parameter seperti tinggi tanaman dengan EC 1,4 pada umur 21 hst dengan rata-rata 80,4, umur 29 hst rata-rata 109,4, umur 35 hst rata-rata 123,8, umur 42 hst rata-rata 156,4, umur 49 rata-rata 182,2. EC 2,2 pada umur 21 hst rata-rata 83,2, umur 29 hst rata-rata 110, umur 35 hst rata-rata 123,8, umur 42 hst rata-rata 155, umur 49 hst rata-rata 178,9. EC 3 pada umur 21 hst rat-rata 95, umur 29 hst rata-rata 117,8, umur 35 hst rata-rata 133,6, umur 42 hst rata-rata 161,2 dan umur 49 hst rata-rata 187,2. Hasil parameter jumlah buah tomat cherry dengan EC 1,4 pada umur 29 hst rata-rata 9,4, umur 35 hst rata-rata 18, umur 42 hst rata-rata 56,8, umur 49 hst rata-rata 81,2. EC 2,2 pada umur 29 hst rata-rata 13,6, umur 35 hst rata-rata 23,4, umur 42 hst rata-rata 67, umur 49 hst rata-rata 96. EC 3 pada umur 29 rata-rata 19,8, umur 35 hst 31,2, umur 42 hst rata-rata 86,2 dan umur 49 hst rata-rata 110,8. Hasil parameter diameter batang tanaman tomat cherry dengan EC 1,4 yaiu batang batang bawah 2,22, batang tengah 2,3, batang atas 1,16. EC 2,2 pada batang bawah 2,18, batang tengah 2,44, batang atas 1,3. EC 3 pada batang bawah 2, batang tengah 2 dan batang atas 1,06. Hasil parameter uji brix buah tomat cherry menghasilkan nilai rata-rata yang terbaik terdapat pada EC 3.
Berdasarkan analisa usaha tani, budidaya Tomat cherry secara hidroponik layak untuk diusahakan karena nilai R/C ratio > 1 yaitu 2,75 dan B/C ratio sebesar 1,75.
