Detail Cantuman

RINGKASAN

Teknik Perbanyakan Tanaman Anggrek Dendrobium Sp Secara In Vitro
Tanaman anggrek Dendrobium merupakan salah satu anggrek yang berpotensi untuk terus dikembangkan karena memiliki beragam jenis bentuk, warna dan ukurannya. Menurut Departemen Pertanian (2015), tanaman anggrek dominan disukai masyarakat dari tanaman hias lainnya setelah krisan, mawar dan sedap malam, dengan luas panen 1.135.730 m2 . Selain itu anggrek dendrobium juga dapat digunakan sebagai bunga potong maupun sebagai bunga pot. Produksi anggrek pada tahun 2015 menduduki urutan ke 4 yaitu sebanyak 21.514.789 (Departemen Pertanian 2015). Anggrek Dendrobium termasuk jenis anggrek yang banyak diminati oleh masyarakat sehingga keberadaannya di alam menjadi terancam akibat pengambilan berlebihan. Faktor-faktor seperti terjadinya perubahan atau rusaknya habitat tumbuh akibat penebangan lahan merupakan ancaman terhadap kelestarian anggrek. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka untuk menjaga kelestarian anggrek ini dapat dilakukan perbanyakan dengan metode kultur jaringan.
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu program yang tercantum dalam kurikulum akademik Politeknik Negeri Jember yang dilaksanakan pada awal semester VI (enam). Program praktek kerja lapang ini merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember, maka dari itu mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan PKL di perusahaan atau instansi pertanian. DD’ Orchid Nursery merupakan sebuah Home industri yang bergerak dalam bidang produksi bibit anggrek yang bertempat di desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Tujuan dari PKL adalah mahasiswa mampu menambah, meningkatkan, mengembangkan, memahami dan mendalami arti penting peranan teknik aklimatisasi tanaman anggrek Dendrobium sp. Teknik aklimatisasi tanaman anggrek Dendrobium sp hasil kultur jaringan yang dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan bibit anggrek yang sehat dan berkualitas, serta dapat memenuhi kebutuhan bibit anggrek dalam skala nasional.