Detail Cantuman

RINGKASAN
Efektivitas Trichoderma sp Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah(Allium ascalonicum L) Dimas Setiawan, NIM A31152031, Tahun 2018, Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Suratno, MP (Dosen Pembimbing )
Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi baik untuk sektor pertanian. Produk pertanian salah satunya adalah Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Usaha untuk meningkatkan produksi perlu dilakukan agar ketersediaan bawang merah di Indonesia tetap stabil. Produksi yang berfluktuasi berdampak pada ketersediaan Bawang Merah sebagai kebutuhan konsumsi. Produksi bawang merah perlu ditingkatkan menggunakan teknik budidaya yang baik dan benar agar tanaman dapat berproduksi secara optimal.
Tujuan dari proyek usaha mandiri ini adalah untuk mengetahui efektivitas Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah serta analisis kelayakan usaha taninya. Proyek Usaha Mandiri (PUM) dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai Maret 2018. Tempat pelaksanaan di lahan Desa Jambuan, Kelurahan Antirogo, Kabupaten Jember. Proyek Usaha Mandiri ini menggunakan uji-t. Budidaya ini dilakukan di lahan 250 m2, dengan cara membagi lahan menjadi dua bagian yaitu lahan pertama dengan luasan 125 m2 menggunakan perlakuan Trichoderma sp dan lahan kedua dengan luasan lahan 125 m2 tanpa perlakuan Trichoderma sp. Setiap perlakuan diambil 50 sampel dan dianalisis serta dihitung menggunakan uji-t, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan analisis usaha tani. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman sampel pada umur 14, 28, dan 42 HST, jumlah umbi per tanaman sampel, berat umbi basah per tanaman sampel, berat umbi kering per tanaman sampel, berat umbi basah per plot, dan berat umbi kering per plot perlakuan (125 m²).
ix
Hasil uji-t menunjukkan bahwa bawang merah dengan perlakuan Trichoderma sp pada parameter tinggi tanaman, jumlah umbi pertanaman sangat berbeda nyata, berat umbi basah per tanaman berbeda nyata, berat umbi kering sangat berbeda nyata, pada parameter pengamatan umbi basah per plot dan pengamatan umbi kering per plot tidak berbeda nyata.
Usaha Tani Bawang Merah yang ditanam dengan perlakuan Trichoderma sp diperoleh nilai R/C ratio 1,48 sedangkan kontrol diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,13, oleh karena itu bawang merah yang ditanam dengan perlakuan Trichoderma sp maupun kontrol dinyatakan layak diusahakan secara ekonomi