Detail Cantuman

Desain Tata Ruang Unit Rekam Medis Secara Ergonomi Di RS Djatiroto-PT.Nusantara Sebelas Medika Tahun 2017 (Design Spatial Unit of Medical Record Ergonomically In Djatiroto Hospital PT-Nusantara Sebelas Medika 2017)
Bernadeta Lintang Hardy
Medical Record Study Programme
Health programme
ABSTRACT
Workspace Unit of Medical Record are not in accordance with the standards of ergonomics. Narrow room for arrangement of the room is not good. The table layout did not correspond groove processing medical records. The filling room becomes one with the medical record headroom along with the medical recorder workspace that causes the filling space to become narrow and ineffective. The lighting is less than 100 lux, the windows are inadequate, and the rooms are poorly laid out. The purpose of this study is to design workspace ergonomics unit medical records. The method used is descriptive method qualitative data collection techniques through observation, interviews, documentary studies and focus group discussion. The result of this research is the design workspace ergonomics unit medical record with regard spacious room, lighting with a minimum standard of 100 lux, temperature 21-24 ° C, with ventilation air circulation at least 15% of the area of the room, white wall color, the layout of the tracks processing medical records, cleanliness of the room and provide adequate equipment and tools. In order to create a medical record workspace ergonomics then have to design to meet the broad needs of the room, workflow, and infrastructure is needed.
Keywords: Design, Ergonomics, Medical Record



Desain Tata Ruang Unit Rekam Medis Secara Ergonomi Di RS Djatiroto-PT.Nusantara Sebelas Medika Tahun 2017 (Design Spatial Unit of Medical Record Ergonomically In Djatiroto Hospital PT-Nusantara Sebelas Medika 2017)
Bernadeta Lintang Hardy
Program Studi Rekam Medik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Ruang kerja unit rekam medis lama tidak sesuai dengan standar ergonomi. Ruangan sempit karena penataan ruangan yang kurang baik. Tata letak meja kerja tidak sesuai alur pengolahan rekam medis. Ruang filling menjadi satu dengan ruang kepala rekam medis beserta ruang kerja perekam medis sehingga menyebabkan ruang filling menjadi sempit dan tidak efektif. Pencahayaan kurang dari 100 lux, jendela tidak memadai, dan ruangan yang kurang tertata. Tujuan penelitian ini adalah mendesain ruang kerja unit rekam medis secara ergonomi. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui hasil observasi, wawancara, studi dokumentasi dan focus group discussion. Hasil penelitian ini adalah desain ruang kerja unit rekam medis yang ergonomi dengan memperhatikan luas ruangan, pencahayaan dengan standar minimal 100 lux, suhu 21-24 oC, sirkulasi udara dengan luas ventilasi minimal 15 % dari luas ruangan, warna dinding putih, tata letak sesuai alur pengolahan rekam medis, kebersihan ruangan dan menyediakan perlengkapan dan peralatan yang memadai. Demi terciptanya ruang kerja rekam medis yang ergonomi maka harus mendesain dengan memenuhi kebutuhan luas ruangan, alur kerja, dan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Kata Kunci : Desain, Ergonomi, Rekam Medis