Detail Cantuman

RINGKASAN

Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Mentimun (cucumis sativus L.) dengan Proporsi Variasi Bunga Jantan di PT. Benih Citra Asia Jember, Sari Dewi Setiya Wahyuningsih, Nim A41140278, Tahun 2018, 68 hlm, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dwi Rahmawati, S.P., M.P. (Dosen Pembimbing).

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari famili labu-labuan (Cucurbitacea) yang dikenal dan disukai berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga tua. Mentimun dapat dimanfaatkan sebagai olahan sayur, bahan kosmetik, dan mengobati beberapa jenis penyakit. Produksi mentimun di Indonesia dari tahun 2011-2015 mengalami penurunan diikuti oleh kurangnya luasan lahan pertanian. Penurunan produksi mentimun tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor seperti faktor genetik, alih fungsi lahan pertanian, dan teknik budidaya. Salah satu hal khusus yang harus diperhatikan dalam teknik budidaya tanaman mentimun adalah polinasi. Faktor yang sering dijumpai dalam kegagalan bunga untuk menghasilkan benih adalah kegagalan dalam proses penyerbukan.
Kegiatan PKL bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik polinasi tanaman mentimun beserta kegiatan mengenai budidaya dan pengujian mutu benih mentimun di PT. Benih Citra Asia, mengetahui dan mengidentifikasi perlakuan terbaik dari perbandingan bunga jantan. Kegiatan PKL dilakukan di PT. Benih Citra Asia yang dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai tanggal 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2018 dan terbagi menjadi dua tempat yaitu dilahan produksi yang beralamat di Dusun Kemiri Songo, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember dan di kantor PT. Benih Citra Asia yang beralamat di Jl. Akmaludin No. 26 Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Polinasi dengan variasi proporsi bunga jantan terdapat dua perlakuan P1 = 1 ♂ : 1 ♀, P2 = 2 ♂ : 1 ♀ dengan masing-masing sampel perlakuan 50 sampel sehingga total 100 sampel.
Dari hasil PKL yang telah dilaksanakan di PT. BCA diketahui bahwa polinasi yang dilakukan pada tanaman mentimun dengan menggunakan perlakuan variasi bunga jantan yang berbeda menunjukkan bahwa P1 menghasilkan persentase buah jadi tertinggi 98% dengan bobot benih bernas rata-rata 3,71 gr. Sedangkan pada P2 menghasilkan persentase buah jadi 94% dengan bobot benih bernas tertinggi dengan rata-rata 3,94 gr.