MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAM TEBU KEPRASAN (RATOON) DI PTPN XI PG. WRINGIN ANOM SITUBONDO
RINGKASAN
Manajemen Teknis Budidaya Tanam Tebu Keprasan (Ratoon) di PTPN XI PG. Wringin Anom Situbondo. Ravika Ananda Sari, NIM D31150826, Tahun 2018, Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Uyun Erma Malika, S.TP, MP selaku pembimbing utama.
Tindakan keprasan dilaksanakan dengan waktu paling lambat 1 minggu setelah tebang, menggunakan alat berupa cangkul yang tajam (minimal guludan habis) dimaksudkan untuk memacu keluarnya tunas dari dongkelan bagian bawah. Budidaya dengan Tanam tebu keprasan (ratoon) yang dilakukan 2-3 kali. Tanaman tebu keprasan adalah tanaman tebu yang berasal dari tanaman yang telah dipanen sebelumnya, lalu tunggul-tunggulnya dipelihara kembali hingga menghasilkan tunas-tunas baru.
Manajemen teknis budidaya tanam tebu keprasan (ratoon) yaitu diawali dengan pemilihan penggunaan lahan tanam tebu dengan menggunakan lahan tegalan atau sawah karena memiliki tingkat kesuburan yang cukup. Pada jenis dan varietas yang dipakai yaitu menggunakan varietas BL (Bibit Lawang) yang memiliki sifat genetis kepekaan terhadap kondisi kering. Proses budidaya tanam tebu keprasan sendiri yaitu dimulai dari proses kepras, putus akar, penyulaman, pemupukan, pembumbunan, gulud, pemeliharaan got, pengairan, klentek, dan pengendalian gulma, hama dan penyakit. Proses prapanen tebu yaitu dapat dilihat dari tingkat kemasakan tebu dengan menggunakan analisis brix dengan tingkat kemasakan yang cukup kemudian dapat dilakukan proses tebang muat dan angkut. Pemanenan dapat dilaksanakan secara manual dengan menggunakan arit, tebu yang telah ditebang selanjutnya akan di muat ke atas truk yang selanjutkan akan diangkut ke pabrik.
Adapun beberapa keuntungan tanam tebu keprasan yaitu dapat menghemat biaya penyediaan bahan tanam, menghemat biaya pengolahan tanah, dan waktu lebih singkat dari tebu pertamanya. Beberapa cara menghindari kerugian saat menanam tebu yaitu, dapat dilakukan perawatan dengan baik, pemilihan lahan yang tepat, dan menanam dengan tepat waktu.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Ravika Ananda Sari |
Pengarang |
Ravika Ananda Sari - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
MANAJEMEN AGRIBISNIS
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Ravika Ananda Sari. (2018).
MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAM TEBU KEPRASAN (RATOON) DI PTPN XI PG. WRINGIN ANOM SITUBONDO(Publish).:
Ravika Ananda Sari.
MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAM TEBU KEPRASAN (RATOON) DI PTPN XI PG. WRINGIN ANOM SITUBONDO(Publish).:,2018.Text
Ravika Ananda Sari.
MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAM TEBU KEPRASAN (RATOON) DI PTPN XI PG. WRINGIN ANOM SITUBONDO(Publish).:,2018.Text
Ravika Ananda Sari.
MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAM TEBU KEPRASAN (RATOON) DI PTPN XI PG. WRINGIN ANOM SITUBONDO(Publish).:,2018.Text