Detail Cantuman

Analisis Usaha Manisan Asam “Misem” Di Desa Lamongan
Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo.
Uyun Erma Malika, S.TP, MP
Ahmad Wirawan Zaoqy
Program Studi Manajemen Agribisnis
Jurusan Manajemen Agribisnis
ABSTRAK
Salah satu tanaman yang sering kita temukan di Indonesia adalah Tanaman Asam Jawa (Tamarindus Indica L.). Tanaman Asam adalah sejenis buah yang rasanya masam, biasa digunakan sebagai campuran bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan. Dengan melimpahnya hasil buah tanaman asam di Sitibondo, maka dibuatlah suatu difersivikasi olahan manisan dari buah asam itu sendiri. Manisan merupakan salah satu metode pengawetan produk buah-buahan yang paling popular. Manisan buah adalah buah-buahan yang diawetkan serta direndam dalam larutan gula selama beberapa waktu. Manisan dianggap sebagai makanan selingan atau camilan yang sangat disenangi oleh Masyarakat. Usaha ini di dirikan untuk memperoleh keuntungan dan menciptakan peluang usaha baru. Untuk mengetahui sejauh mana suatu usaha dapat memberikan manfaat, maka diperlukan suatu analisis usaha agar dapat diketahui apakah usaha tersebut menguntungkan atau tidak. Dalam pelaksanaan tugas akhir ini menggunakan 3 metode analisis usaha, yaitu BEP (Break Event Point), R/C ratio (Revenue Cost ratio) dan ROI (Return On Invesment). Usaha Manisan Asam “MISEM” memperoleh nilai perhitungan yaitu BEP (produksi) sebesar 16 kemasan dari produksi 25 kemasan, BEP (harga) sebesar Rp 4.146 per kemasan dengan harga jual Rp 6.500, R/C ratio sebesar 1,56 , ROI sebesar 14 % maka usaha ini layak untuk dilanjutkan. Proses pemasaran yang dilakukan yaitu secara langsung kepada konsumen dan secara konsinyasi kepada pengecer.
Kata Kunci: Manisan Asam, BEP, R/C ratio, ROI