Detail Cantuman

RINGKASAN
Manajemen Bahan Baku dan Proses Sortasi pada Proses Produksi Pengalengan Jamur Kancing (Agaricus bisporus) di PT. Suryajaya Abadiperkasa Probolinggo Jawa Timur.Heni Litviana Dewi, Nim D41140403,Tahun 2018, 35 hlm.,Program Studi Manajemen Agroindustri, Jurusan Manajemen Agribisnis, PoliteknikNegeri Jember, Dhanang Eka Putra,SP, M.Sc(Dosen Pembimbing Utama) dan Bertha Satiarina (Pembimbing Lapang).

Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan pada tanggal 01 Mei sampai dengan 07 Juli 2018 di PT. Suryajaya Abadiperkasa, Probolinggo. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu Wawancara, Observasi, Praktek Lapang, Studi Pustaka.
PT. Suryajaya Abadiperkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, khususnya pengalengan jamur kancing (Agaricus bisporus) dalam bentuk kemasan kaleng dan pouch .Produk ini biasanya diekspor ke negara Jepang, Belanda, dan Amerika. Untuk menghasilkan jamur kancing kalengan yang bermutu tinggi dan dapat diterima oleh pasar internasional, maka harus dilakukan proses pengolahan yang tepat.Proses pengalengan jamur kancing melalui beberapa tahapan yaitu penerimaan bahan baku, pencucian, blanching, cooling, shaking I, grading, sortasi , slicing, shaking II, dewatering, filling, penambahan larutan brine, exhausthing,seaming, crating pool, dan sterilisasi, dan labelling.
Dalam pemenuhan kebutuhan konsumen PT Suryajaya Abadiperkasa harus memiliki persediaan bahan baku yang cukup. Manajemen persediaan bahan baku yang diterapkan diperusahaan meliputi perencanaan bahan baku, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan. Perencanaan bahan baku mulai dari estimasai bahan baku sampai dengan penerbitan surat order material. Pengorganisasian meliputi penerimaan bahan baku, penyimpanan sampai dengan kondisi gudang penyimpanan. Pelaksanaan pemenuhan persediaan bahan baku meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses pengadaan hingga penyimpanan. Sedangkan untuk pengontrolan bahan baku pada PT Suryajaya Abadiperkasa menerapkan mulai dari metode stock Opname. Stock Opname merupakan kegiatan mencocokan antara data stock persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dengan bahan baku. Kegitan ini bertujuan agar tidak ada selisih antara data persediaan bahan baku dengan bahan baku yang ada di gudang.
Dalam proses pengolahan biasanya terdapat beberapa faktor yang menghambat proses produksi, salah satunya adalah adanya bahan baku yang tidak seragam dan adanya cacat produk yang timbul saat proses produksi. Maka dari itu perlu dilakukan proses pemilihan sebelum maupun saat proses produksi, kegiatan ini dinamakan sortasi. Sortasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memisahkan produk yang baik dengan yang buruk berdsarkan tingkat keutuhan atau kerusakan produk, karena cacat mekanis atau alami.
Pada proses pengolahan biasanya terdapat beberapa faktor yang menghambat proses produksi, salah satunya adalah adanya bahan baku yang tidak seragam dan adanya cacat produk yang timbul saat proses produksi. Maka dari itu perlu dilakukan proses pemilihan sebelum maupun saat proses produksi, kegiatan ini dinamakan sortasi. Sortasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memisahkan produk yang baik dengan yang buruk berdsarkan tingkat keutuhan atau kerusakan produk, karena cacat mekanis atau alami. Pada proses produksi pengalengan jamur kancing di PT Suryajaya Abadiperkasa proses sortasi dilakukan dua kali. Sortasi I, dilakukan setelah proses grading yang bertujuan untuk menyeragamkan ukuran jamur, memisahkan jamur yang memiliki kriteria kualitas KW I dan KW II, serta memisahkan jamur yang memiliki kecacatan atau berpenyakit. Sortasi II dilakukan sebelum proses filling, sortasi II ini bertujuan untuk adalah untuk menyempurnakan sortasi I karena dikwatirkan terdapat jamur yang lolos tetapi tidak sesuai kriteria, serta untuk memisahkan jamur yang memiliki ukuran tidak seragam setelah dilakukan proses slicing.