Detail Cantuman

RINGKASAN
Penanganan Pasca Panen Pada Benih Paria (Momordica charantia) di PT Benih Citra Asia Kecamatan Ajung Jember – Jawa Timur, Dewi Cahyani Kurniasari, NIM D41140562, Tahun 2018, 96 hlm, Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Naning Retnowati, S.TP, MP (Dosen Pembimbing)

Kebutuhan benih paria (Momordica charantia) mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Untuk tanaman paria (Momordica charantia), setiap tahun membutuhkan sekitar 3 juta ton dengan nilai sekitar Rp 1 triliun. Data Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan menunjukkan, produksi benih berlabel pada tanaman paria (Momordica charantia) mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Rata-rata peningkatan produksi benih paria tiap tahunnya sebesar 1,28%. Kebutuhan tersebut menjadi peluang bisnis yang menyebabkan banyak perusahaan dari luar negeri datang ke Indonesia untuk menawarkan produknya (Anonim, 2002).
Dengan demikian perusahaan benih terus berupaya dalam melakukan perbaikan penanganan pasca panen agar benih yang akan dipasarkan memiliki standar mutu yang sesuai dan berkualitas. Pasca panen adalah tahap penangan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pasca panen mencakup pengeringan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan dan pengemasan. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertanian yang memproduksi benih unggul tanaman holtikultura adalah PT. Benih Citra Asia Jember. Perusahaan tersebut memproduksi produk benih dengan merk unggul “Bintang Asia”. Produk benih tersebut merupakan hasil dari pemuliaan tanaman (plant breeding). Produk Bintang Asia diproduksi dan diproses dengan pengawasan ketat dari Quality Control baik dari area produksi maupun area pabrik dengan melakukan pengujian mutu benih di laboratorium dan dilapang untuk memastikan bahwa benih dipasarkan telah memenuhi jaminan mutu yang baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penyelenggaraan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah mempelajari dan menjelaskan mengenai kegiatan yang berlangsung khususnya pada Penanganan Pasca Panen Benih Paria (Momordica charantia) serta mengkaji masalah dan memberikan solusi pada PT. Benih Citra Asia Desa Wirowongso Kecamatan Ajung – Jember.
Hasil yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Benih Citra Asia Jember, maka dapat disimpulkan bahwa Penanganan pasca panen benih paria (Momordica charantia) di PT. Benih Citra Asia melewati beberapa tahapan diantaranya dimulai dari penanganan benih masuk yang akan ditangani oleh bagian Seed Incoming dan dilakukan uji kadar air, kemurnian fisik, daya berkecambah oleh bagian SQA (Seed Quality Asurance). Apabila semua benih lulus dalam pengujian keseluruhan maka benih tersebut akan diproses pada bagian Seed Processing, yang kemudian disimpan pada bulky. Maka proses selanjutnya adalah pengemasan atau packing benih yang dilakukan oleh pekerja bagian Seed Packing, yang kemudian disimpan pada gudang barang jadi, dan barang tersebut siap untuk dipasarkan atau didistribusikan yang akan ditangai oleh bagian Seed Expediting.
Permasalahan yang terjadi pada penanganan pasca panen benih paria (Momordica charantia) di PT. Benih Citra Asia Jember berada pada bagian Seed Packing yaitu mengenai proses pengemasan yang mendapat komplain karena adanya kemasan bocor, Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut terjadi mulai dari manusia (man), bahan baku (material), mesin (machine) dan metode (method).


(Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri Politeknik Negeri Jember)