Detail Cantuman

RINGKASAN


Manajemen Teknis Budidaya Tanam Tebu I (Plant Cane) di PTPN XI PG. Wringin Anom Situbondo.Irfana Heni Widarti, NIM D31151234, Tahun 2018, Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Uyun Erma Malika, S.TP, MP selaku pembimbing utama.

PG. Wringin Anom merupakan pabrik gula yang dalam budidaya tebunya menggunakan dua teknis budidaya tebu yaitu Teknis Budidaya Tebu Pertama (Plant Cane) dan yang kedua yaitu Teknis Budidaya Tebu Keprasan (Ratoon). Dan biasanya budidaya yang pertama kali di lakukan adalah Budidaya Tebu Pertama (Plant Cane) setelah panen selesai biasaya budidaya tebu berikutnya akan menggunakan Teknis Budidaya Tebu Keprasan (Ratoon).
Tanam tebu pertama atau yang disebut dengan Plant Cane merupakan budidaya tebu dengan cara menanami lahan dengan bibit tebu baru yang berasal dari Kebun Bibit Dasar (KBD) sehingga sebelum proses penanaman membutuhkan penyiapan lahan dan pengolahan tanah terlebih dahulu agar tanah memiliki kondisi yang baik dan siap untuk ditanami tebu. Dan kelebihan budidaya tanaman tebu dengan Plant Cane yaitu tebu yang di panen ketika akan di giling produktivitasnya biasanya akan lebih tinggi dibandingkan budidaya tanam tebu dengan keprasan.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui kegiatan budidaya tanam tebu I (Plant Cane) di PT. Perkebunan Nusantara XI PG. Wringin Anom Situbondo serta mengetahui aspek usaha meliputi penanaman, perawatan sampai proses pengolahan tebu. Hasil dari Praktek Kerja Lapang (PKL) pengolahan tebu di PTPN XI PG.Wringin Anom Situbondo mulai dari budidaya tanam tebu, pengolahan tebu serta pengemasan dan pendistribusian.