PENGGUNAAN CYTOPLASMIC MALE STERILE DALAM PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. DUPONT INDONESIA
i
RINGKASAN
Penggunaan Cytoplasmic Male Sterile dalam Produksi Benih Jagung Hibrida PT. Dupont Indonesia, Rosyidatul Putri Munawaroh, NIM A41140733, Tahun 2018, 76 halaman, Produksi Pertanian,
Politeknik Negeri Jember, Ir. Hari Prasetyo, MP (Pembimbing Utama) dan Prastiawan Wibowo, SP (Pembimbing Lapang).
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan Politeknik Negeri Jember dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh dari kegiatan kerja secara langsung di perusahaan/institusi/lembaga untuk mencapai tingkat keahlian di bidang perbenihan. Tujuan kegiatan PKL adalah agar mahasiswa terlatih dan terampil dalam memproduksi benih jagung hibrida unggul, meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap sikap tenaga kerja dalam melaksanakan tugasnya sehingga mahasiswa mampu berpikir kritis dan menggunakan daya nalarnya dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu perusahaan benih yang tepat untuk melaksanakan PKL adalah perusahaan benih jagung hibrida PT.Dupont Indonesia. Kegiatan PKL di PT.Dupont Indonesia dilaksanakan mulai tanggal 19 Maret 2018 sampai dengan 9 Juni 2018. Pelaksanaan kegiatan PKL dilakukan di lahan produksi benih jagung hibrida, lahan production riset, pabrik pengolahan benih dan laboratorium Plant. PT.Dupont Indonesia memiliki produk benih jagung hibrida unggul yang mampu memimpin pasar industri benih jagung hibrida di Indonesia sejak tahun 1986 dengan nama produk Pioneer. Pusat perusahaan berada di jalan Raya Krebet, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Malang, Jawa Timur – Indonesia. PT.Dupont Indonesia sangat memprioritaskan kualitas benih, terlihat dari ketatnya pengawasan kualitas benih yang dihasilkan. Hal ini menjadikan Pioneer sebagai produk unggul bagi petani. Mutu benih jagung hibrida terbaik dihasilkan dari berbagai teknologi yang terus dikembangkan di PT.Dupont Indonesia. Salah satu teknologi yang diterapkan dalam memproduksi benih jagung hibrida di PT.Dupont Indonesia yaitu Cytoplasmic Male Sterile (CMS).Cytoplasmic Male Sterile (CMS) merupakan keadaan bunga jantan (tassel) pada tanaman jagung tidak mampu menghasilkan polen untuk proses penyerbukan. Teknologi CMS diterapkan pada tanaman induk betina untuk memudahkan proses produksi benih jagung hibrida. Keunggulan penerapan teknologi CMS yaitu menghilangkan kegiatan detasseling sehingga biaya, tenaga dan waktu untuk produksi benih jagung hibrida dapat diminimalisir. Selain itu, keunggulan lain yaitu hasil panen meningkat 15-20% dan mengurangi kerusakan tanaman akibat kegiatan detasseling.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Rosyidatul Putri Munawaroh |
Pengarang |
Rosyidatul Putri Munawaroh - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNIK PRODUKSI BENIH
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
|
Tahun Terbit |
2018 |
Tempat Terbit |
|
Deskripsi Fisik |
20 Cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Rosyidatul Putri Munawaroh. (2018).
PENGGUNAAN CYTOPLASMIC MALE STERILE DALAM PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. DUPONT INDONESIA(Publish).:
Rosyidatul Putri Munawaroh.
PENGGUNAAN CYTOPLASMIC MALE STERILE DALAM PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. DUPONT INDONESIA(Publish).:,2018.Text
Rosyidatul Putri Munawaroh.
PENGGUNAAN CYTOPLASMIC MALE STERILE DALAM PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. DUPONT INDONESIA(Publish).:,2018.Text
Rosyidatul Putri Munawaroh.
PENGGUNAAN CYTOPLASMIC MALE STERILE DALAM PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA DI PT. DUPONT INDONESIA(Publish).:,2018.Text