Detail Cantuman

RINGKASAN
Proses Pembekuan Lateks Pada Ruang Pengolahan Di Pt. Perkebunan Nusantara Xii Kebun Kalirejo-Pegundangan, Glenmore, Banyuwangi
Ilma Sri Wahyuni, Nim B31150753, Tahun 2018, hlm. Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Yana Suryana, MT (Pembimbing utama), Ir. Supriyono, MP (Sekretaris Jurusan), dan Dr. Yossi Wibisono, STP, MP (Ketua Jurusan).
Kegiatan praktek kerja lapang bertujuan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industry untuk mempelajari hubungan antara teori dengan proses kerja yang ada di perusahaan. Mempelajari produksi karet dan peralatan mesin yang digunakan dalam pengolahan lateks menjadi sheet.
Praktek kerja lapang dilakukan selama 2 bulan mulai tanggal 02 Februari sampai 02 April 2017 di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Kalirejo-Pegundangan desa Karangharjo, kecamatan Glenmore, kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan praktek kerja lapang (PKL) adalah observasi lapang, penerapan kinerja dengan mengikuti aktivitas yang ada di PT. Perkebunan Nusantara XII Kalirejo-Pegundangan afdeling pabrikPegundangan, studipustakadanpenyusunanlaporan.Kegiatan yang dilaksanakanselama PKL meliputi : penyadapan, penerimaan, pengolahan, penggilingan, pengasapan, sortasi.
Mesin yang digunakan dalam proses pengolahan lateks menjadi sheet adalah mesin sheet mangel, mesin press manual dan press hidrolik. Mesin sheet mangel adalah mesin yang digunakan untuk proses penggilingan pada proses pengolahan lateks menjadi sheet mutu RSS dan merupakan mesin yang terdiri dari 5 dan 6 roll. Proses penggilingan diawali dengan mengambil bekuan lateks (koagulum) dan memasukannya ke mesin pembentuk lempengan sheet sebelum digiling menggunakan mesin sheet mangel. Setelah proses penggilingan selesai sheet dibawa ke rumah pengasapan. Pengasapan bertujuan untuk mengeringkan
sheet, mengurangi kadar air dan memberikan warna coklat kekuningan. Proses pengasapan dilakukan selama 5 hari dengan suhu pengasapan hari pertama 40°C sampai 45°C, pada hari kedua 45°C sampai 50°C, hari ketiga 50°C sampai 55°C, hari keempat 55°C sampai 60°C dan suhu pada hari berikutnya tidak boleh melebihi 60°C hingga panen sheet dilakukan. Kebutuhan kayu untuk proses pengasapan pada bulan Maret 2017 mencapai 215,4m3.




















DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
RINGKASAN iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan dan Manfaat 2 1.2.1 Tujuan Umum 2
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.2.3 Manfaat 3
1.3 Lokasi dan Jadwal Kerja 3
1.4 Metode Pelaksanaan 3
BAB 2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI 5
2.1 Sejarah Perusahaan 5
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan 6
2.3 Kondisi Lingkungan 9
BAB 3. PENGOLAHAN KARET RSS (Ribbed Smoke Sheet)