Detail Cantuman

RINGKASAN
RHEA RISKI MAULIDA, G42130744 Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember, 11 Agustus 2014. Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien CVA Infark dan Vertigo Berulang di Ruang Perawatan Mirah 7 dan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan RS PHC Surabaya. Clinical Supervisor : Dahlia Indah Amareta, S.KM, M.Gizi, Clinical Supervisor : Mieke Christinawati, Amd. Gz.
Praktek Kerja Lapangan dilakukan di RS PHC Surabaya selama 12 minggu mulai tanggal 6 Februari sampai dengan 29 April 2017 yang bertujuan untuk memenuhi kompetensi dibidang Manajemen Asuhan Gizi Klinik dan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit.
Dibagian Manajemen Asuhan Gizi Klinik yang dilaksanakan selama 6 minggu di Instalasi Ruang Rawat Inap RS PHC Surabaya, mahasiswa dapat memahami secara benar tata laksana asuhan gizi dan mampu menilai status gizi pada pasien dengan menggunakan asuhan gizi dan mengidentifikasi kebutuhan gizi pada pasien dengan diet tertentu dan melakukan monitoring dan evaluasi secara langsung pada pasien dalam tugas wajib dan membuatkan asuhan gizi serta memberikan konseling gizi pada pasien.
Berdasarkan hasil dari Praktek Kerja Lapang Asuhan gizi diberikan pada pasien rawat jalan dan rawat inap, studi kasus yang dilakukan adalah diagnosa penyakit pasien CVA Infark dan vertigo berulang. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik-klinis dan pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan nilai antropometri pasien yakni berat badan dan tinggi badan pasien, status gizi paisen Obesitas. Materi konseling diberikan kepada pasien didampingi keluarga meliputi tujuan diet, prinsip diet, dan syarat diet rendah lemak dan rendah natrium serta bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Pasien: hari pertama dan kedua energi sebesar 1900 kkal/hari, protein sebesar 95 g/hari, lemak sebesar 42 g/hari dan karbohidrat sebesar 285 g/hari dan hari ketiga sampai hari kelima energi sebesar 1600 kkal/hari, protein sebesar 80 g/hari, lemak sebesar 35,6 g/hari dan karbohidrat sebesar 240 g/hari. Pasien memiliki riwayatpenyakit stroke, parkinson, Jantung dan Diabetes mellitus sejak dua bulan yang lalu. Dahulu pasien suka makan tahu, tempe, lauk goreng,dan ikan laut, Pasien makan tidak teratur, biasanya 1 sampai 2 kali sehari. Dirumah pasien makan havermout atau beras 2 sendok sekali makan yang diolah menjadi bubur, minum jus tomat 1x sehari,suka makan wortel dan agar – agar. Semenjak menjalani terapi dengan dokter Eny dan dokter Amin, pasien tidak diperbolehkan makan semua buah kecuali pisang kapok karena jumlah air akan memepengaruhi penyakit jantung pasien. Pasien juga tidak diperbolehkan makan tahu, tempe, kacang – kacangan dan sayuran hijau karena memiliki asam urat. Nafsu pasien tidak baik dikarenakan keluhan pasien, namun setelah mendapat motivasi dan perawatan perlahan nafsu makan membaik sampai hari terakhir intervensi. Masalah utama pasien adalah nafsu makan pasien. Namun setelah kegiatan studi kasus dilakukan, pasien sudah mengerti tentang perlunya konsumsi makanan seimbang demi kesembuhan pasien.
Dibagian manajemen sistem pennyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RS PHC Surabaya selama 6 minggu. Mahasiswa dapat memahami secara benar manajemen sistem penyelenggaraan makanan, meliputi pengadaan dan penerimaan bahan, penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makan, pemorsian dan distribusi makanan.