Detail Cantuman

RINGKASAN
Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.), Richard Effendy, Nim A31150113, Tahun 2017, 57 hlm., Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. M. Zayin Sukri, MP (Pembimbing).


Tanaman terung (Solanum melongena L.) termasuk salah satu komoditas sayur populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia mengonsumsi terung menjadi berbagai olahan masakan. Komoditas Terung sangat potensial dikembangkan secara intensif untuk skala agribisnis. Terung memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan pangsa pasar yang luas.
Mikroorganisme lokal (MOL) merupakan salah satu pupuk hayati dan dekomposer atau stater yang mengandalkan aktifitas menguntungkan dari organisme lokal, salah satu jenisnya merupakan MOL bonggol pisang.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.) dengan pemberian MOL bonggol pisang, serta untuk mengetahiu kelayakan usaha taninya.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Suhu rata-rata 25,8ᵒC, dengan ketinggian tempat + 89 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Desember 2017 – Maret 2018 dengan luasan 400 m2 yang dibagi menjadi 2 bagian untuk kontrol dan perlakuan. Pengujian dilakukan dengan Uji–t dengan pengambilan sampel masing – masing 36 sampel.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa Perlakuan pemberian MOL bonggol pisang berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman pada saat mulai muncul bunga, dan berpengaruh sangat nyata pada parameter tinggi tanaman pada saat puncak panen, berat buah pertanaman, jumlah buah pertanaman, berat buah per bedeng dan tidak berpengaruh nyata pada pengamatan parameter panjang buah dan diameter buah serta usaha tani budidaya tanamann terung menggunakan MOL bonggol pisang layak diusahakan.