Detail Cantuman

RINGKASAN
Teknik Budidaya Melon (Cucumis Melo L.) Varietas Honey Globe secara Hidroponik dengan Sistem Irigasi Tetes, di CV. Wonosari Horticulture Indonesia, KebunWajak, Malang, Devita April Ariesita, NIM A31150737, Tahun 2018, Program StudiProduksiTanamanHortikultura, Politeknik Negeri Jember, Ir. NiniekWihartiningsih, M.P (Pembimbing)
Melon merupakanbuah yang cukup popular diberbagai kalangan masyarakat dan permintaan buah ini dapat terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat.Kebutuhan melon dalam negeri masih belum tercukupi. Hal ini dibuktikan dengan nilai impor buah melon tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. BPS (2016),mencatat volume impor buah melon tahun 2015 sebesar 3.414 kg atau US $ 1.238 meningkat menjadi 27.071 kg atau US $ 9.857 pada tahun tahun 2016.Hal tersebut menjadi peluang besar bagi petani untuk berkomitmen dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
Salah satu cara untuk memperoleh produk yang berkualitas prima (amanpestisida) dengan suplay terjaga sepanjang tahun tanpa dipengaruhi oleh cuaca dapat dilakukan dengan budidaya secara hidroponik seperti yang telah dilakukan oleh CV. WHI (CV. Wonosari Horticulture Indonesia).Tujuan dari pelaksanaan PKL di CV. WHI adalah untuk mengetahui teknik budidaya tanaman melon secara hidroponik menggunakan system irigasi tetes dan kelayakan usaha taninya. Menambah wawasan, pengalaman dan dapat medalami bagaimana cara menciptakan produk buah-buahan yang sehat dan amandi konsumsi.
Berdasarkan analisa usahatani, budidaya melon Honey Globe secara hidroponik layak untuk diusahakan karena nilai R/C ratio > 1 yaitu 1,67 dan B/C ratio sebesar 0,67dimana setiap penambahan Rp 1 biaya produksi, akan mendapat keuntungan sebesarRp. 0,67atau67 %.