Detail Cantuman

RINGKASAN
Proses Standar Detasseling Pada Persilangan Jagung Hibrida di PT. Syngenta Seed Indonesia Pasuruan, Deni Purwanti, NIM. A41140505, Tahun 2018, 49 halaman, Program Studi Teknik Produksi Benih, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dosen Pembimbing Dr. Ir. Rahmat Ali Syaban, M.Si.
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu pendidikan akademik sebagai prasyarat mutlak kelulusan yang diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember yang dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan ketrampilan khusus di dunia industry sesuai bidang keahliannnya.
PT. Syngenta Seed Indonesia sebagai tempat PKL merupakan perusahaan di bidang pertanian khususnya produksi benih jagung dan pestisida yang sangat menjunjung tinggi keselamatan kerja. Fokus utama PT. Syngenta Seed Indonesia Pasuruan produksi benih jagung hibrida yang telah melakukan berbagai upaya dalam peningkatan mutu benih, dengan memproduksi beberapa varietas benih jagung yang unggul. Oleh karena itu, PKL dapat memberikan pengetahuan tentang proses produksi mulai dari pengajuan lahan hingga pasca panen. Adanya kegiatan PKL mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu di bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.
Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan hari kerja mulai tanggal 1 Maret 2018 sampai dengan 31 Mei 2018. Lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) di perusahaan benih PT. Syngenta Seed Indonesia yang beralamat di Jln. Kraton Industri Raya No. 4 Desa Curah Dukuh Kecamatan Kraton, PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) Pasuruan Jawa Timur.
Berdasarkan kegiatan PKL yang telah dilakukan jagung hibrida merupakan jagung hasil dari perkawinan antara tetua jantan dan tetua betina. Untuk menghasilkan kualitas benih jagung yang baik dalam proses produksi di lahan harus memperhatikan isolasi jarak dan waktu, penanaman hingga pasca panen. Keberhasilan persilangan dipengaruhi oleh proses detasseling. Detasseling PT. Syngenta memiliki 3 tahapan yaitu teras, total, dan kontrol. Hal tersebut dilakukan agar tidak terdapat bunga jantan pada tanaman betina yang tertinggal.