Detail Cantuman

Pembuatan Alat Penanam Bibit Padi (rice transplanter)
Jaka Karisma
Program Studi Keteknikan Pertanian
Jurusan Teknologi Pertanian
ABSTRAK
Penanaman padi merupakan proses membenamkan bibit padi kedalam tanah sesuai dengan jarak dan kedalaman tertentu. Pada penanaman padi harus dibutuhkan jarak dan kedalaman yang seragam, namun sebagian besar masyarakat Indonesia dalam menanam padi masih menggunakan cara yang tradisional yaitu dengan cara matun atau menanam secara langsung ke lahan sawah, kondisi seperti ini dapat menimbulkan kelelahan yang cukup tinggi saat bekerja. Maka, untuk memudahkan penanaman dibuatlah alat penanam bibit padi (rice transplanter). Keberadaan alat ini sangat membantu proses penanaman padi serta membantu dalam menyiasati kelangkaan tenaga kerja pertanian, khususnya untuk meminimalisir biaya, meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu. Kegiatan pembuatan alat penanam bibit padi dilakukan di Laboratorium Logam dan Lahan Politeknik Negeri Jember pada bulan Maret – Mei 2018. Hasil dari kegiatan ini merupakan 1 unit alat penanam bibit padi dengan spesifikasi panjang 165 cm, lebar 96 cm, tinggi 55 cm, berat 41 kg, dan kapasitas kerja 0,25 ha/jam. Pada saat pengujian alat penanam bibit padi diperoleh hasil dengan rata-rata jarak tanam dalam baris yakni, baris 1= 33,3 cm, baris 2= 33,4 cm dan kedalaman tanam = 2,98 cm. Untuk meperoleh hasil penanaman yang maksimal harus ada perbaikan pada tangkai penanam. Pengoperasian alat penanam bibit padi dilakukan oleh 1
orang operator.
Kata Kunci : bibit padi, kelangkaan tenaga kerja, rice transplanter