Detail Cantuman

Kajian Pembuatan Kumbu Bakpia dari Kacang Hijau dengan Penambahan Kacang Kedelai Sebagai Altenatif Makanan Selingan bagi Penderita Kekurangan Energi Protein
Suci Pramisti Ningrum
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Persoalan gizi merupakan salah satu persoalan utama dalam pembangunan manusia. Salah satu masalah pokok kesehatan di negara berkembang adalah masalah gangguan terhadap kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Di Indonesia masalah gizi terutama tergolong ke dalam kelompok penyakit defisiensi. Salah satu penyakit defisiensi yang berhubungan dengan energi dan protein adalah Kekurangan Energi Protein (KEP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan kumbu bakpia dari kacang hijau dengan penambahan kacang kedelai sebagai altenatif makanan selingan bagi penderita kekurangan energi protein. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan taraf 5 perlakuan 5 kali replikasi sehingga diperoleh 25 sampel. Perlakuan yang diterapkan dengan perbandingan kacang hijau dan kacang kedelai pada masing-masing perlakuan secara beruntutan adalah A1 (90% : 10%); A2 (80% : 20%); A3 (70% : 30%); A4 (60% : 40%); dan A5 (50% : 50%). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A5 dengan formulasi 50% kacang hijau + 50% kacang kedelai. Terdapat komposisi gizi bakpia dengan energi 182,66 kkal, protein 5,84 gram, lemak 8,32 gram, dan karbohidrat 21,105 gram. Takaran saji bakpia untuk anak kekurangan energi protein usia 4-6 tahun yaitu 2 buah (±80 gram) dalam satu hari dengan 2 kali makan (1 buah/ makan).
Kata kunci : Kumbu bakpia, Kacang hijau, kacang kedelai, kekurangan energi protein