PROSES PENGISIAN, PELABELAN DAN PENGEMASAN SECARA MANUAL PADA PRODUKSI KECAP MANIS DI PT. WOWIN PURNOMO PUTERA TRENGGALEK – JAWA TIMUR


RINGKASAN
Fitriyah Astutik B32150860, Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Proses Pengisian, Pelabelan Dan Pengemasan Secara Manual Pada Produksi Kecap Manis Di PT. Wowin Purnomo Putera Trenggalek – Jawa Timur. Ir, agus Santoso, M.Si
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di PT. Wowin Purnomo Putera pada tanggal 05 Maret 2018 sampai dengan tanggal 30 April 2018. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.
Praktek kerja lapang ini bertujuan untuk mengetahui proses pengisian, pelabelan dan pengemasan secara manual pada produksi kecap manis di PT. Wowin Purnomo Putera.PT. Wowin Purnomo Putera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan pangan yang dimulai dari penerimaan bahan baku hingga menjadi produk yang siap dipasarkan. PT. Wowin Purnomo Putera adalah sebuah industri pangan dengan menghasilkan produk kecap manis. Bahan baku utama yang digunakan adalah kedelai dan gula merah. Bahan baku yang digunakan diperoleh dari sejumlah pemasok bahan baku yang berada disekitar perusahaan. Bahan – bahan lain yang digunakan berupa bumbu–bumbu, CMC (Carboxy Methil Cellulose), dan natrium benzoat.
Kedelai yang digunakan dilakukan sortasi terlebiih dahulu kemudian dilakukan penyangraian agar kedelai yang dihasilkan lunak dan menghasilkan aroma kedelai yang lebih kuat dan khas. Penyiapan bahan – bahan lainnya juga dilakukan seperti penyediaan bumbu-bumbu yang terdiri atas garam, kembang lawang (pekak), sereh, dan bahan lain misalnya natrium benzoat, dan CMC(Carboxy Methil Cellulose).
Kemudian kedelai dan gula merah dilakukan pemasakan bersamaan dengan bahan-bahan lainnya seperti kembang lawang, sereh, garam. Dimana pada proses pemasakan suhu yang digunakan sebesar 105OC. Pada sekali pemaasakan, kedelai yang digunakan sebanyak 20 kg kedelai dengan gula merah sebanyak 1 ton. Kembang lawang yang digunakan sekitar 300 gr serta sereh. Proses pemasakan dilakukan selama ± 1 jam.
Proses selanjutnya adalah proses penyaringan. Hasil pemasakan dialirkan kedalam bak menggunakan pipa dimana diatas bak tersebut terdapat saringan untuk memisahkan kecap dari kotoran ataupun ampas dari penambahan bumbu-bumbu yang dilakukan. Proses penyaringan dilakukan sebanyak dua kali untuk memastikan tidak adanya ampas yang terikut dalam kecap yang dihasilkan. Penyaringan yang pertama menggunakan saringan dengan ukuran 80 mesh sedangkan penyaringan berikutnya berukuran 100 mesh.
Selanjutnya kecap yang ditampung dalam bak penampung, dilakukan penurunan suhu dengan cara pendinginan. Pendinginan yang dilakukan bertujuan untuk menurunkan suhu kecap menjadi < 600C agar memudahkan proses penambahan natrium benzoat.Kecap yang dihailkan kemudian dilakukan pengecekan tingkatkekentalan (viskositas) dengan menggunakan alat viskometer hingga mencapai tingkan kekentalan yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu 1800 sampai dengan 2000 cps. Jika kekentalan yang dihasilkan lebih dari 2000 cps, maka harus dilakukan penambahan air matang untuk mencapai kekentalan yang ditentukan.
Setelah viskositas tercapai, kemudian kecap dialirkan kembali kedalam bak penampungan untuk didiamkan selama satu malam sebelum dilakukan pengisian.Setelah dilakukan pengisian kemudian dilakukan penutupan pada botol. Proses selanjutnya yaitu pelabelan pada botol kecap. Proses pelabelan di perusahaan ini masih menggunakan proses manual dengan tenaga pekerja. Kemudian dilakukan pengepakan kedalam kardus (Kemasan Sekunder). Kemudian dilakukan penyimpanan pada gudang untuk dilakukan pendistribusian.
Proses sanitasi yang dilakukan di PT. Wowin Purnomo Putera meliputi sanitasi mesin dan peralatan, sanitasi pabrik dan sanitasi pekerja. Sanitasi mesin dan peralatan dilakukan secara berkala untuk menghilangkan sisa – sisa bahan selama proses produksi. Sanitasi pabrik dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kerja dan lingkungan sekitar pengolahan yang dilakukan setiap hari selesai melakukan produksi . Sanitasi pekerja dilakukan dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan pekerja. Akan tetapi sanitasi pekerja di perusahaan ini kurang efisien bahkan kurang diterapkan, karena masih banyak pekerja yang tidak mematuhi peraturan dan tidak memenuhi syarat sanitasi pekerja.
Limbah yang dihasilkan perusahaan ini merupakan limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Limbah padat yang dihasilkan berasal dari ampas hasil penyaringan kecap. Limbah padat yang dihasilkan digunakan sebagai pakan ternah terutama untuk unggas oleh masyarakat sekitar perusahaan. Sedangklan limbah cair yang dihasilkan berasal dari hasil pemasakan kecap. Limbah cair yang dihasilkan tidaak langsung dibuang ke sungai ataupun laut, tetapi dilakukan pengolahan terlebih dahulu kemudian dibuang. Untuk limbah cair yang dialirkan melalui saluran pembuangan limbah cair menuju bak penampungan sementara, kemudian dialirkan dan diolah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai dengan peraturan dan kualitas lingkungan sebelum dikeluarkan atau dibuang ke perairan umum (sungai atau laut). Untuk pembuangan limbah cair, tidak dilakukan secara langsung, akan tetapi dilakukan dengan penampungan limbah pada tangki yang terdapat pada kendaraan khusus pembuangan limbah kemuadian limbah tersebut dibuang ke perairan umum. Untuk limbah gas barasal dari produksi kecap yang berupa asap dialirkan keudara melalui cerobong khusus yang menjulang tinggi keatas. Limbah gas ini dihasilkan dari setiap mesin yang berbahan bakar pertamina dex yang pembakarannya lebih sempurna, sehingga meminimalisir polusi udara yang ditimbulkan.


LOADING LIST...

LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab FITRIYAH ASTUTIK
Pengarang FITRIYAH ASTUTIK - Personal Name (Pengarang)
Edisi Publish
No. Panggil
Subyek TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa English
Penerbit TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit JERUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Deskripsi Fisik 20cm
Info Detil Spesifik


Citation

FITRIYAH ASTUTIK. (2018).PROSES PENGISIAN, PELABELAN DAN PENGEMASAN SECARA MANUAL PADA PRODUKSI KECAP MANIS DI PT. WOWIN PURNOMO PUTERA TRENGGALEK – JAWA TIMUR(Publish).JERUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN

FITRIYAH ASTUTIK.PROSES PENGISIAN, PELABELAN DAN PENGEMASAN SECARA MANUAL PADA PRODUKSI KECAP MANIS DI PT. WOWIN PURNOMO PUTERA TRENGGALEK – JAWA TIMUR(Publish).JERUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN,2018.Text

FITRIYAH ASTUTIK.PROSES PENGISIAN, PELABELAN DAN PENGEMASAN SECARA MANUAL PADA PRODUKSI KECAP MANIS DI PT. WOWIN PURNOMO PUTERA TRENGGALEK – JAWA TIMUR(Publish).JERUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN,2018.Text

FITRIYAH ASTUTIK.PROSES PENGISIAN, PELABELAN DAN PENGEMASAN SECARA MANUAL PADA PRODUKSI KECAP MANIS DI PT. WOWIN PURNOMO PUTERA TRENGGALEK – JAWA TIMUR(Publish).JERUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN:TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN,2018.Text

 



Media Sosial / Kanal

Facebook E-Library POLIJE Official
Youtube E-Library POLIJE Official
Instagram E-Library POLIJE Official

Address

UPT.Perpustakaan Politeknik Negeri Jember
JL. Mastrip PO BOX 164
E: perpustakaan@polije.ac.id