Detail Cantuman

RINGKASAN


Teknik Budidaya Nanas Asam Gulas (Ananas comosus Merr. ) Di Koperta Langgeng Mulyo, Desa Ngancar, Kabupaten Kediri. Hartika Wahyu Wijayanti 54 Hlm. Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Ir. Suratno.

Nanas adalah salah satu komoditas buah tropik yang berupa tumbuhan semak yang memiliki nama latin (Ananas comosus Merr.). Nanas berasal dari daerah Brazilia dan masuk di Indonesia pada abad ke-15 yaitu sekitar tahun 1599 (Rukmana, 2007). Desa Ngancar merupakan salah satu sentra penghasil nanas. Nanas berkembang di desa Ngancar diakibatkan adanya swadaya dari beberapa gabungan kelompok tani di daerah Ngancar diantaranya kelompok tani Loh Jinawi, Tani Jaya, Rukun Tani dan Tani Mulyo. Gabungan dari kelompok tani ini memiliki nama Koperta Langgeng Mulyo.
Koperta Langgeng Mulyo adalah suatu organisasi yang terbentuk akibat munculnya permasalahan kebutuhan hidup yang semakin hari semakin komplek dan menuntut adanya peningkatan kesejahteraan bagi anggota kelompok tani yang menyebabkan kelompok tani terlilit oleh para renternir. Koperta Langgeng Mulyo berdiri pada tanggal 1 Juni 19999 dan memiliki badan hukum pada tanggal 25 Agustus 1999 dengan No.271/BH/KDK.13.17/VIII/1999.
Koperta Langgeng Mulyo bergerak dalam bidang budidaya nanas asam gulas dan bergerak juga dalam bidang pemasaran. Para petani yang bergabung dengan Koperta Langgeng Mulyo memiliki ikatan rantai produksi dan pemasaran yang berkesinambungan sehingga para petani tidak kesulitan dalam hal memasarkan hasil panen nanasnya dan untuk koperasi mendapatkan pasokan suplai nanas dari petani yang nantinya akan dipasarkan di pasar tradisional dan pasar modern. Sasaran pasar tradisional dalam organisasi Koperta Langgeng Mulyo adalah setiap stand – stand bazar, pameran, dan di pos 1 Gunung Kelud, Sedangkan sasaran pasar modern yang dituju oleh Koperta Langgeng Mulyo adalah mall dan supermarket dimana dalam kegiatan ini Koperta Langgeng Mulyo bekerjasama dengan ADC Kampung Semar dimana ADC ini sudah bekerjasama dengan 20 supermarket di Jawa Timur.
Berdasarkan hasil analisa usaha tani budidaya nanas asam gulas menghasilkan keuntungan sebesar 192.25.200 dengan R/C ratio 5,45 yang memiliki arti bahwa budidaya nanas asam gulas sangat layak untuk diusahakan. B/C Ratio sebesar 4,45 yang artinya setiap pengeluaran 1 rupiah akan diperoleh keuntungan sebesar 4,45 rupiah.