Detail Cantuman

RINGKASAN

Pengendalian Mutu Kopi Lanang Spesial Pada PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk (UKB) Kabupaten Jember, Ramaningrum Yudhaningtyas, D41141805, Tahun 2018, 65 halaman, Jurusan Manajemen Agribisnis Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember, Naning Retnowati, S.TP, MP. (Dosen Pembimbing) dan Dr. Tanti Kustiari, S.Sos, M.Si (Dosen Penguji)
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia karena memiliki peluang pasar yang baik didalam negeri maupun luar negeri. Salah satu produk olahan biji kopi yaitu kopi bubuk. Kopi bubuk adalah kopi yang saat ini sedang banyak dikembangkan oleh industri kopi, karena kopi bubuk memiliki masa simpan yang lebih panjang daripada kopi yang belum melalui proses pengolahan. Salah satu perusahaan yang mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk yang bderkualitas adalah PT. Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk (UKB) Kabupaten Jember. Produk kopi yang memiliki brand yang diproduksi perusahaan ini salah satunya yaitu “kopi lanang”. Untuk dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk (UKB) menerapkan manajemen kualiti kontrol pada tiap tahapan proses kegiatan produksi, mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses pengemasan produk, karena proses kegiatan produksi yang baik dan memenuhi nilai standarisasi yang ditetapkan, akan mempengaruhi mutu hasil akhirnya.
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan keterampilan dan kecakapan mahasiswa dalam dunia kerja yang sesungguhnya Tujuan umum kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja bagi mahasiswa, melatih mahasiswa untuk berfikir lebih krtis dalam menghadapi kesulitan yang ada pada dunia kerja dan menjalin kerjasama yang baik antara Politeknik Negeri Jember yang diwakili oleh mahasiswa dengan pihak perusahaan melalui pimpinan perusahaan. Tujuan khusus kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui tentang proses pengendalian mutu pada proses pengolahan kopi lanang spesial 160 gr di PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk dan untuk
mengetahui permasalahan yang dapat terjadi pada proses pengolahan kopi bubuk di PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang untuk antara lain melakukan observasi atau pengamatan secara langsung tentang kegiatan produksi kopi bubuk yang dilakukan pada PT Rolas Nusantara Mandiri dan mencatat secara langsung data-data mengenai proses pengolahan kopi, melakukan wawancara untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi di lapang, melaksanakan pekerjaan atau ikut serta dengan pekerja dalam melakukan pekerjaan lapang secara langsung bersama para pekerja dalam kegiatan produksi sesuai jadwal kegiatan di lokasi dan melakukan dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan untuk memperkuat isi laporan yang disusun.
Hasil dari kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Kopi Bubuk Kabupaten Jember disimpulkan bahwa: (1) Proses pengolahan kopi bubuk meliputi penerimaan bahan baku, persiapan bahan baku, penggorengan (Roasting), Blending, penggilingan (Grinding), Pengujian cita rasa (Cup taste), pengemasan, packing dan ReadyStock. (2) Proses pengendalian mutu pada proses pengolahan kopi dengan melakukan pengontrolan disetiap proses produksinya seperti persediaan bahan baku dengan melakukan pengontrolan secara berkala dengan tujuan melakukan pengecekan pada barang yang masuk dan keluar dari gudang, penggorengan dengan melakukan pengontrolan pada suhu, waktu, dan warna, penggilingan dengan melakukan pengontrolan pada valve dan mesh (saringan) pada mesin grinder dengan tujuan agar dapat memperoleh kopi yang halus sesuai dengan jenis kopi dan standar, pengemasan dengan melakukan pengontrolan pada berat, suhu mesin sealer agar produk kemasan yang dihasilkan baik dan tidak bocor, packing dengan melakukan pengontrolan pada isi jumlah dalam karton, karton dalam keadaan baik, dan pemasangan label sesuai dengan produk dan ready stock dengan melakukan pengontrolan keluar masuknya barang. Serta tiap masing-masing proses produksi dilakukan pencatatan tabulasi data yang nantinya akan dijadikan dalam laporan harian. (3) Pada diagram sebab akibat yang menyebabkan adanya kesalahan pada proses produksi kopi bubuk disebabkan oleh Manusia (kurangnya kedisiplinan),