Detail Cantuman

RINGKASAN
Teknik Pemilihan Lahan Untuk Budidaya Kedelai Edamame (Glycine Max.L) Di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember, Jawa Timur. Fariqotul Ullum, NIM A42141307, Tahun 2018, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Dibimbingan oleh Ir. Damanhuri, MP
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan mahasiswa secara langsung dan nyata dalam suatu kegiatan didunia kerja dan mampu menjadi lulusan Sarjana Sains Terapan (S.ST) yang memiliki keahlian dan keterampilan mengenai Teknik Budidaya Produksi Tanaman kedelai edamame (Glycine max. L). Metode yang digunakan dalam kegiatan PKL ini adalah dengan praktek lapang, observasi, wawancara dan studi pustaka. PT. Mitratani Dua Tujuh merupakan perusahan yang bergerak dibidang agroindustri budidaya kedelai edamame (Glycine max. L) yang terletak di Jalan Brawijaya No. 83, Mangli, Jember, Jawa Timur. Untuk menambah wawasan, pengatahuan serta pengalaman mahasiswa dalam proses kegiatan teknis budidaya tanaman kedelai edamame di PT. Mitratani Dua Tujuh mahasiswa perlu melakukan kegiatan seperti Praktek kerja lapang sebagai upaya peningkatan kompetensi. Beberapa kendala yang dihadapi dalam menciptakan dan mempertahankan hasil produksi dan kualitas kedelai edamame ekspor diantaranya adalah perusahaan tidak memiliki lahan pribadi yang bisa mencukupi kebutuhan lahan untuk produksi kedelai edamame sepanjang tahun dan terjadinya pengalih fungsian lahan pertanian ke lahan non pertanian, serta adanya persaingan dalam mendapatakan lahan pertanian dengan perusahaan atau instasi pertanian lainnya yang juga memerlukan lahan yang luas untuk memproduksi komoditas pertanian terterntu
Berdasarkan kegiatan praktek kerja lapang (PKL) yang telah dilaksanakan di PT. Mitra tani Dua Tujuh maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat mengerti, memahami, dan terampil dalam melakukan kegiatan budidaya kedelai
edamame, khususnya dalam teknik pemilihan lahan untuk budidaya kedelaivi

edamame guna menstabilkan produksi kedelai edamame, lahan harus memelilik beberapa kriteria diantaranya adalah jarak blok dari jalan, jenis tanah, irigasi yang lancar, pH tanah yang sesuai dengan syarat tumbuh kedelai edamame, jumlah titik dalam satu blok, endemi hama penyakit, solum atau kedalaman olah tanah, perkiraan tanaman sekitar pada saat tanaman edamame ditanam, waktu pengosongan, dan jenis tanaman yang telah dibudidayakan dilahan tersebut. Semua aspek tersebut harus terpebuhi, jika ada yang tidak memenuhi kriteria tersebut maka lahan tidak boleh digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kendala dalam budidaya kedelai edamame sehingga tanaman edamame dapat ditanam sepanjang tahun dengan lokasi lahan yang berbeda-beda pada setiap kali musim tanam dan tetap dapat memepertahankan kestabilan hasil produksi.