Detail Cantuman

RINGKASAN

Klasifikasi Mutu Beras Berdasarkan Fisik Menggunakan Metode Forward Chaining, Desy Lia Kumalasari, NIM E32130884, Tahun 2017, 68 hlm, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Yogiswara, S.T, M.Kom (Pembimbing I), Trismayanti Dwi Puspitasari, S.Kom, M.Cs (Pembimbing II) dan Rachman Cahyono, S.Tp, M.Si (Pakar).

Beras merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia, beras adalah hasil panen dari tanaman yang ditumbuk atau digiling sehingga kulit gabah dapat terlepas dari isinya. Jenis beras di Indonesia sangatlah beragam. Dalam laporan akhir ini menggunakan varietas IR 64 sebagai objek. Klasifikasi mutu beras ini sendiri yaitu menggunakan beberapa jenis beras yang banyak beredar di pasaran, khususnya daerah jember. Dari beberapa merk beras tersebut diambil sample setiap merknya. Beras diklasifikasi berdasarkan fisik yaitu butir kepala, butir patah, butir menir, butir merah, butir kuning/rusak, butir mengapur, butir asing dan butir gabah. Dalam mengklasifikasi mutu beras ini membutuhkan data-data yang akurat dari apkar sesuai karakteristik beras dan selanjutnya akan diproses hingga memenuhi karakteristik yang telah digolongkan. Setelah itu proses klasifikasi mutu beras berdasarkan fisik serta proses berlanjut hingga beras dapat diklasifikasi sesuai dengan mutu. Dengan adanya aplikasi klasifikasi mutu beras ini akan mempermudah kita untuk mengetahui mutu beras yang kita konsumsi dengan mudah, seperti para produsen yang dengan mudah mengklasifikasi mutu beras dan memudahkan para konsumen untuk mengetahui tingkat mutu beras yang akan dikonsumsi dan yang dibutuhkan sehingga mereka dapat membeli beras dengan harga yang wajar sesuai tingkat beras yang dibeli .