Detail Cantuman

Hubungan Asupan Lemak Dan Serat Dengan Kejadian Obesitas Sentral Pada Pegawai Negeri Sipil Di Politeknik Negeri Jember


Winggar Roshita Program Studi Gizi Klinik Jurusan Kesehatan


ABSTRAK


Obesitas sentral adalah kondisi kronis kelebihan lemak tubuh yang disertai dengan penumpukkan lemak viseral di daerah perut, obesitas sentral juga dikenal dengan abdominal obesity atau visceral obesity, ditentukan berdasarkan rasio lingkar perut. Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sentral mengalami peningkatan menjadi 26,6%. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas sentral diantaranya ialah asupan lemak yang tinggi dan asupan serat yang rendah. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan asupan lemak dan serat dengan kejadian obesitas sentral pada pegawai negeri sipil di politeknik negeri jember. Metode penelitian: menggunakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 39 responden pegawai negeri sipil di Politeknik Negeri Jember. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa terdapat hubungan asupan lemak dengan kejadian obesitas sentral (p=0,0001) dan terdapat hubungan asupan serat dengan kejadian obesitas sentral (p=0,0001). Kesimpulan penelitian: terdapat hubungan asupan lemak dan serat dengan kejadian obesitas sentral pada Pegawai Negeri Sipil.


Kata Kunci: Asupan Lemak, Asupan Serat, dan Kejadian Obesitas Sentral.