Detail Cantuman

vii
Pemanfaatan Tepung Garut (Maranta arundinaceae) dan Tepung Agar
Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kue Klemben Tinggi Serat Untuk
Penderita Hiperkolesterol
Fernanda Sri Rahayu
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Kadar kolesterol yang tinggi memiliki hubungan yang erat dengan terjadinya
patologi aterosklerosis arteri – arteri vital yang dapat meningkatkan resiko terkena
berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit pembuluh darah otak, penyakit
pembuluh darah jantung dan penyakit pembuluh darah perifer. Salah satu
alternatif untuk dapat menurunkan kadar kolesterol adalah dengan makanan yang
mengandung serat. Pemanfaatan tepung garut dan tepung agar bertujuan untuk
pengkayaan serat. Salah satu makanan selingan yang banyak disukai kalanagan
adalah bolu kering. Modifikasi bolu kering dengan bahan tepung garut dan tepung
agar diharapkan dapat menjadi salah satu makanan selingan yang dapat
mencukupi kebutuhan serat bagi semua kalangan. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi pemanfaatan tepung garut (Maranta arundinaceae)dan tepung
agar sebagai bahan baku pembuatan bolu kering serat tinggi untuk penderita
hiperkolesterol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan uji One Way Anova dan uji Duncan
dan jika data tidak berdistribusi normal dilakukan uji statistik non parametrik
dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann
Whitney. Penetapan formulasi dalam dalam penelitian ini yaitu dengan
dilakukannya formulasi yang berbeda anatara tepung garut dengan tepung agar
yaitu A0 = 100% : 0%, A1 = 97% : 3%, A2 = 94% : 6%, A3 = 91% : 9%, A4 =
88% : 12%, A5 = 85% : 15% dan pada setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kandungan serat bolu kering
menunjukkan hasil yang berbeda nyata antar perlakuan. Hasil organoleptik
hedonik dan mutu hedonik mempunyai pengaruh yang nyata terhadap rasa dan
tidak berpengaruh nyata terhadap warna, aroma dan tekstur kue klemben.
Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A0 dengan formulasi 100% tepung
garut : 0% tepung agar. Pemberian bolu kering sebagai makanan selingan tinggi
serat sebesar 2 – 3 keping dalam sehari.
Kata Kunci : Hiperkolesterol, Serat, Bolu Kering