Detail Cantuman

Hubungan Riwayat Pemberian ASI, Pemberian Stimulasi dan Status Gizi
dengan Perkembangan Kognitif Balita di Puskesmas Kaliwates
Kebupaten Jember

Yessica Lukitasari
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan


ABSTRAK


Tumbuh kembang pada usia balita diperlukan deteksi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang atau skrining. Kegiatan pemberian stimulasi ini dapat merangsang pembentukan kecerdasan anak dan dapat meningkatkan tumbuh kembang anak secara dini. Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini, bersifat irreversible (tidak dapat pulih). Perkembangan otak anak delapan puluh persen dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 tahun yang dikenal dengan periode emas, oleh karena itu diperlukan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan dapat diteruskan sampai anak berusia 2 tahun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI, pemberian stimulasi dan status gizi dengan perkembangan kognitif balita di Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan pada Juli 2017 – Agustus 2017. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini 78 balita dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Analisis statistik penelitian ini menggunakanSPSS 16.0 for Windows dengan uji korelasi chi square. Kesimpulan menunjukkan ada hubungan riwayat pemberian ASI (p = 0,000), pemberian stimulasi (p = 0,017) dan status gizi (p = 0,031) dengan perkembangan kognitif pada balita di Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember.

Kata kunci: ASI, Status Gizi,Stimulasi, Perkembangan Kognitif