Detail Cantuman

Pengaruh Campuran Pertalite dengan Etanol 20% (E20) dan Variasi Sudut Pengapian Terhadap Emisi Gas Buang Motor Bensin 100 cc
Muhammad Nurdin Hunaifi Program Studi Mesin Otomotif Jurusan Teknik
INTISARI
Tenaga hasil pembakaran menghasilkan gas buang yang secara teoritis mengandung unsur CO, NO2, HC, C, H2, CO2, H2O dan N2. Tujuan dari penelitian ini ialah mencari campuran bahan bakar, waktu pengapian dan sistem pengapian untuk memperoleh kadar gas buang terendah. penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimana akan dilakukan pencampuran bahan bakar terbarukan dan bahan bakar fosil, perubahan sudut pengapian dan sistem pengapian. Hasil penelitian didapatkan kadar emisi CO menggunakan bahan bakar pertalite dengan CDI after market pada sudut pengapian 12º BTDC yaitu 1,740 (%vol) pada putaran mesin 1.500 rpm, kadar HC menggunakan sudut pengapian 14° BTDC dengan CDI genuine sebesar 42,333 (ppm) pada putaran mesin 7.500 rpm. Pencampuran bahan bakar pertalite 80% + etanol 20% menghasilkan kadar CO pada sudut pengapian 12° BTDC dengan CDI after market yaitu 0,35 (%vol) pada putaran mesin 7.500 rpm, kadar HC menggunakan sudut pengapian 14° BTDC dengan CDI after market yaitu 16 (ppm) pada putaran mesin 7.500 rpm. Hasil analisa ANOVA dua jalan menggunakan bahan bakar pertalite 100% dan pertalite 80% + etanol 20% (E20) menggunakan sudut pengapian standar, 8°, 12°, 14° BTDC motor CDI genuine dan CDI after market, hasil emisi gas buang CO diterima dikarenakan terdapat perbedaan menggunakan bahan bakar, sudut pengapian maupun CDI yang berbeda. dan HC ditolak dikarenakan tidak terdapat perbedaan menggunakan bahan bakar, sudut pengapian maupun CDI yang berbeda.

Kata kunci : BTDC, CDI, Emisi Gas Buang, Etanol, Pertalite, Sudut Pengapian.