Detail Cantuman

Cookies Tinggi Serat dari Tepung Garut dan Bubuk Cokelat sebagai Makanan Selingan bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

Dinda Emphy Agusta
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan

ABSTRAK

Meningkatnya pendapatan perkapita dan perubahan gaya hidup terutama di kota besar telah menyebabkan naiknya angka penderita penyakit degeneratif, dimana salah satunya adalah penyakit Diabetes Mellitus (DM). Menurut laporan terakhir WHO di dunia kini terdapat sekitar 120 juta penderita Diabetes Mellitus dan diperkirakan akan naik menjadi 250 juta pada tahun 2025. Kenaikan ini antara lain karena faktor diet kurang sehat, kegemukan serta gaya hidup modern. Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu penurunan jumlah penggunaan insulin pada tubuh penderita diabetes mellitus sampai 12.5% per hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sifat mutu cookies tinggi serat dari tepung garut dan bubuk cokelat. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 formulasi perlakuan yaitu 90%:10%,80%:20%,70%:30%,60%:40%,50%:50% dan 40%:60% dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil penelitian, cookies dengan proporsi tepung garut 40% dan bubuk cokelat 60% menghasilkan produk cookies terbaik dari hasil uji organoleptik dengan nilai rerata kesukaan terhadap rasa 2,44 (agak suka), warna 2,76 (suka), aroma 2,96 (suka) dan tekstur 2,6 (suka). Hasil uji kimia cookies dengan perlakuan terbaik memiliki kadar protein 3,54%, lemak 12,52%, karbohidrat 77,36%, abu 1,75%, air 4,83% dan serat pangan 5,75%. Untuk satu kali konsumsi, penderita dianjurkan untuk mengonsumsi 5 keping cookies dengan kandungan energi 218 kkal, protein 2 gram, lemak 6 gram, karbohidrat 39 gram dan kandungan serat pangan 3 gram. Dalam sehari, pasien akan diberikan 2 kali makanan selingan.

Kata Kunci: Cookies, Serat Pangan, Diabetes Mellitus, Takaran Saji