Detail Cantuman

RINGKASAN

PemangkasanDaun Bendera Pada Produksi Benih Padi (Oryza sativa L.)Hibrida PDH 08 dan PDH 09 Di PT. BISI International, Tbk. Kediri Jawa Timur:Esti Puji Rahayu, A41140590; Tahun 2018. Program Studi Teknik Produksi Benih. Produksi Pertanian. Politeknik Negeri Jember.

Padi merupakan makanan pokok penduduk indonesia, yang sangat banyak dibudidayakan. Produksi beras dengan menggunakan benih padi hibrida sangat menguntungkan, karena memiliki banyak keunggulan. Padi hibrida merupakan hasil persilangan antara dua tetua yang memiliki genetik atau sifat yang berbeda. Ketika tetua diseleksi secara tepat maka akan menghasilkan turunan hibrida yang memiliki vigor dan daya hasil yang lebih tinggi dibanding dengan tetua tersebut. menyatakan bahwa padi hibrida merupakan salah satu terobosan untuk mengatasi terjadinya stagnasi peningkatan potensi hasil varietas-varietas tipe sebelumnya.
Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah untuk melatih mahasiswa untuk terjun langsung dalam dunia kerja dan mampu menjadi lulusan dari Sarjana Sains Terapan (S.ST) yang memiliki keahlian dan keterampilan mengenai bidang produksi benih khususnya pada produksi benih padi (Oryza sativa L.) hibrida.
Pada produksi benih padi hibrida diperlukan kegiatan khusus yaitu potong daun bendera, yaitu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi benih dengan cara memangkas sebagian pucuk daun bendera, khususnya hanya diperlakukan pada tanaman betina agar ketika proses polinasi, serbuk dari tanaman jantan mudah diterima oleh putik tanaman betina karena tidak ada penghalang yang melindungi malai. Cara memotong daun bendera adalah dengan menggenggam daun padi bagian atas, dan memotong secara mendatar dengan kisaran ketinggian 5-7 cm di atas titik bunting pada anakan paling tinggi dalam satu rumpun. Polinasi dikatakan berhasil ketika bulir padi tanaman betina mampu terisi pada kisaran 50%.