Detail Cantuman

RINGKASAN
“Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis
hypogaea L) Terhadap Penambahan Pupuk Organik Cair (Poc) Bio-M dan
Pupuk Sp-36” Moh. Khaidar, NIM A41120809, Tahun 2016, 92 hlm, Produksi
Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Hari Prasetyo, MP. (Pembimbing I) dan
Ir. Moch. Bintoro, MP (Pembimbing II).
Tanaman Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman
polong – polongan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia dan merupakan
komoditas agrobisnis yang bernilai cukup tinggi yang memiliki peran strategis
dalam pangan nasional sebagai sumber protein dan minyak nabati. Kebutuhan
benih kacang tanah, terus meningkat sejalan dengan upaya intensifikasi budidaya
tanaman yang bersangkutan. Selain itu pertambahan jumlah penduduk setiap
tahun juga mendorong naiknya permintaan kacang tanah dalam negeri, terutama
sebagai konsumsi rumah tangga. Usaha tani kacang tanah adalah salah satu
alternatif peluang agrobisnis yang dapat ditempuh untuk mengatasi rendahnya
produksi kacang tanah dalam negeri. Namun, dalam pengembangannya usaha tani
kacang tanah tidak lepas dari berbagai hambatan salah satunya adalah teknis
budidaya yang kurang tepat, sehingga diperlukan upaya untuk memperoleh
produksi dan mutu benih yang tinggi agar permintaan pasar dapat terpenuhi.
Kecenderungan melakukan pemupukan anorganik yang berlebihan dan terusmenerus
tanpa diimbangi dengan pupuk organik dalam jangka waktu lama
berdampak pada penurunan kesuburan tanah untuk budidaya selanjutnya sehingga
juga berdampak pada pertumbuhan tanaman. Namun dengan aplikasi pupuk
organik cair mampu memenuhi hara yang dibutuhkan tanaman karena
pemberiannya lebih merata dan mudah diserap. Selain itu kurangnya pemanfaatan
benih unggul kacang tanah bermutu tinggi oleh para petani atau pengusaha kacang
tanah juga menjadi kendala dalam produksi benih kacang tanah. Penggunaan
varietas unggul dan teknis budidaya yang baik merupakan salah satu kunci untuk
memenuhi kebutuhan benih kacang tanah nasional, namun penerapan budidaya
yang baik belum diterapkan di Indonesia.
xv
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah terhadap penambahan pupuk organik cair (poc) BIO-M dan
SP 36. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Desember 2015 di lahan
dan Laboratorium Teknologi Benih Politeknik Negeri Jember. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial
dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah Konsentrasi Pupuk BIO-M
(B) yang terdiri dari 3 taraf, B1 = 3 cc/l, B2 = 5 cc/l, B3 = 7 cc/l. Faktor kedua
adalah Dosis Pupuk SP 36 (P), yang terdiri dari 3 taraf, P1 = 50 kg/ha, P2 = 60
kg/ha, P3 = 70 kg/ha. Data dianalisis menggunakan rumus uji F (ANOVA) dan
dilanjutkan dengan perhitungan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Respon pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kacang Tanah dengan penambahan Pupuk BIO-M konsentrasi 7 cc/l
(B3) memberikan pengaruh nyata (*) terhadap parameter persentase polong
bernas sebesar 76,66 %. Untuk penambahan Pupuk SP-36 tidak memberikan
pengaruh pada semua parameter. Juga Interaksi antara penambahan pupuk BIO-M
dan SP-36 tidak memberikan pengaruh pada semua parameter.